bismillahirrahmanirrahim...
Setelah kemarin puas mengunjungi Candi Agung, gue kembali berpetualang menjelajahi tiap sudut kota Amuntai. Tetep, ditemani Lia Mumun, gue melanjutkan perjalanan demi misi yang luhur. Yups, selain for spending my holiday, gue pengen membawa nama Amuntai go international, ahaha. Simply, gue pengen memperkenalkan tempat-tempat yahut Amuntai punya, biar tenar kayak gue (?).
Depan Gedung Bupati HSU, Amuntai |
Kali ini, gue dan Lia ngajak lu menikmati kota Amuntai, pusat denyut kehidupan masyarakat kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.
Maskot Amuntai
"Apa ciri khas Amuntai?"
Jawabannya banyak banget, mulai dari kulinernya yang enak; pais sagu, marning, alua, pisang batajun, dll, trus kerajinan rotan dan purun yang menjadi barang ekspor, sampai objek wisata yang masih terjaga keasliannya. But, ada satu ciri khas Amuntai, yang bahkan dijadikan maskot kota. Tau? O.K. biar gue beritahu, siap-siap,
Maskot Amuntai-Kecambah |
Pliss, jangan berpikir kalau maskot Amuntai itu gue, yak. Coba perhatikan belakang gue. Benar, ada sepasang itik raksasa eh, patung itik yang messsrrraaa banget, hehe. Nah itulah maskot Amuntai, yakni Itik Alabio.
Itik Alabio atau nama latinnya Anas platurynctos borneo merupakan hewan ternak khas kab.HSU. Kaki dan paruhnya kuning merupakan salah satu itik spesies unggul di Indonesia. Nama alabio dipopulerkan oleh drh Saleh Puspo tahun 1950, berasal dari nama desa di Kecamatan Sungai Pandan.
Beternak itik alabio merupakan usaha turun-temurun penduduk setempat. Usaha itik alabio menjadi mata pencaharian utama bagi 46,81% peternak di Hulu Sungai Utara, dengan rata-rata pengalaman beternak 9,69 tahun, dengan skala kepemilikan bervariasi antara 200 - 7.000 ekor/peternak. Makanya dipilih jadi maskot Amuntai.
Lihat aksi gue dan sepupu bersama si itik.
cekidot
Penasaran pengen liat langsung si Itik raksasa kebanggaan Amuntai? Let's visit it in Amuntai city, ada di central kota. Lu bisa ketemu, foto bareng, ampe salaman sama sepasang Itik, hmm...
Mau liat yang 'hidup'? datang aja ke Desa Alabio, kec.Sungai Pandan, kira-kira 5-6 km dari pusat kota. Di sana pusat peternakan itik Alabio, lu bisa berinteraksi langsung sama si Itik. Seru deh...
Enjoy it...
Gue TANTANG lu!
Beternak itik alabio merupakan usaha turun-temurun penduduk setempat. Usaha itik alabio menjadi mata pencaharian utama bagi 46,81% peternak di Hulu Sungai Utara, dengan rata-rata pengalaman beternak 9,69 tahun, dengan skala kepemilikan bervariasi antara 200 - 7.000 ekor/peternak. Makanya dipilih jadi maskot Amuntai.
Lihat aksi gue dan sepupu bersama si itik.
cekidot
#Aaww, Lia mau dicocor the giant duck, atut... wkwkwk
#Liat, betapa gagahnya gue, eh, patung Itik. Tegak berdiri, menatap ke depan dg optimis. Salute
#How big the duck! Puas banget
#Lia lagi ngeliatin apa, yak? gkgkgk
#Nge-ducking ria, action!!!
Lokasi : Patung Itik Amuntai, samping Jembatan Paliwara (2011)
Note : Fun day with my cepupu
Mau liat yang 'hidup'? datang aja ke Desa Alabio, kec.Sungai Pandan, kira-kira 5-6 km dari pusat kota. Di sana pusat peternakan itik Alabio, lu bisa berinteraksi langsung sama si Itik. Seru deh...
Enjoy it...
Gue TANTANG lu!
Wa'alaykumussalam wr wb,,
BalasHapusMenjawab pertanyaan bundo dBlog egha,,
syukron bundo uda mampir dBlog anakmu,,h0h0
1. Dinosaurus bakar madu.? ad kog,,nnti ega buatin,,
2. Kwakakakk,, i Heart u too,,
Beliau golongan penggemar Dewi Yul, Harvei Maleholo, KoesPlus, dll,,xp
3. iaa nanti ega sampaikan klw ketemu lagi,, salam cekat cekot aj,,h0h0
okey",, ega mampiiir iaa,,,
waa,,itik khas Amuntai iaa.??
BalasHapushmm,,knp kemarin g bwain ega oleh" itik sama telurna sat dus,,kwakakakk
Ya Allah,mo beternak itik, Beib?
BalasHapusOke, lah, ntar kapan2 Q bwakan telur+dagingnya. Kandangnya mau juga, gak?
gkgkgk...