tag:blogger.com,1999:blog-35682701311306261762024-03-13T10:56:03.427-07:00Lihat, Ladang Kecambah HijauSepitak ladang hijau pemberian Allah SWT di persada bumi, tempat Kecambah menghirup nafas kebenaran dan kebebasan untuk 'tumbuh' menjadi Pohon Kapas yang dewasa,bermartabat, dan berguna.Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-34084358731385996672011-02-28T02:02:00.000-08:002011-02-28T02:02:35.083-08:00Menipu dengan Cover dan Isi<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>Bismillahirrahmanirrahim...</b></span><br />
</div><br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><i>"Dont judge me by the cover"</i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><i> but,</i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><i>"I can't know you without it"</i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio3pwUdtUphqCyqtovnsBQrrIS_ZCjZxR3THC3u0TRscIqcbJWKJEE15E3ZWNNVXMtdL-6f_gIzQlAmwDT_MLHrlRAU12PG1-dhqg0mO2YkQQwnXyK0eq_Rwavr4Jl3kcwo1mGKbMv29o/s1600/clay-aiken-im-gay-people-magazine-cover.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio3pwUdtUphqCyqtovnsBQrrIS_ZCjZxR3THC3u0TRscIqcbJWKJEE15E3ZWNNVXMtdL-6f_gIzQlAmwDT_MLHrlRAU12PG1-dhqg0mO2YkQQwnXyK0eq_Rwavr4Jl3kcwo1mGKbMv29o/s320/clay-aiken-im-gay-people-magazine-cover.jpg" width="284" /></a></div><br />
<br />
Orang tentu akan protes jika saya mengatakan bahwa <i>People</i> merupakan majalah otomotif, <i>wong</i> jelas-jelas cover-nya tidak ada sangkut pautnya dengan mobil dan teman-temannya kok. Ya, cukup bertolak pada <i>cover</i>, kita dengan mudah mengklasifikasikan jenis majalah dengan sekali lihat, dalam waktu relatif singkat, tanpa harus membuka tiap halaman majalah tersebut. Simpulannya, <i>cover is important for judging the magazine.</i><br />
<br />
<br />
Ternyata hal di atas ada kaitannya dalam tabiat kita sehari-hari. Sadar atau tidak, sebagai manusia kita lebih condong dengan hal-hal yang berbau <i>kongkret, </i>yang nyata, yang bisa kita indera. Karakter alamiah yang dimiliki manusia ini membuat pola berpikir dan cara pandang kita lebih mudah diinduksi dengan fakta dan realita.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Berpikir dengan 'indera' membuat seseorang menjadikan penampilan segala-galanya. Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh <i>cover kinclong</i> penuh pesona, demi sebuah pengakuan identitas. Sejalannya dengan itu, memprioritaskan tampilan menyebabkan seseorang mudah mem-<i>judge </i>suatu hal tanpa mau memperhatikan 'isi' terlebih dahulu. Singkatnya, <i>The Cover is Number One</i>.<br />
<br />
Yang menjadi pertanyaan sekarang, cukupkah dengan melihat <i>cover</i>?</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><u><span style="font-size: large;"></span></u><br />
<u><span style="font-size: large;"><i><b><a name='more'></a></b></i></span></u><br />
<u><span style="font-size: large;"><i><b>Lebih Bijak dan Lebih Cerdas</b></i></span></u></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
Dalam kehidupan sehari-hari, kita senantiasa mengaktualisasikan diri dengan cover masing-masing. Latar belakang dan cara beriklan membuat cover antarindividu bisa berbeda. Setiap manusia di muka bumi ini bebas meng<i>iklan</i>kan diri sebagai upaya eksistensi diri. <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1SSA9aRvVyJgHBh3Ab45WrA31E9-ObC9fJWbXrDgsEOEwASJoP1nTsEWbKxEshi9rglktdow_4aX3ZZE1Se7A4j7DtJxYMq7oV4JlbRg7WpKFRWe-UgIDfiX4K3OeJnqT6jX62Kp9n2o/s1600/tinned_pasta.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1SSA9aRvVyJgHBh3Ab45WrA31E9-ObC9fJWbXrDgsEOEwASJoP1nTsEWbKxEshi9rglktdow_4aX3ZZE1Se7A4j7DtJxYMq7oV4JlbRg7WpKFRWe-UgIDfiX4K3OeJnqT6jX62Kp9n2o/s400/tinned_pasta.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Jika produk ini isinya susu bubuk?</b></td></tr>
</tbody></table>Cover diyakini mencerminkan isi (cover untuk Identitas). Cover digunakan sebagai media untuk <i>publishing</i> <i>image. </i>Orang lain akan mudah mengetahui isi dengan melihat tampilan luarnya Namun, apa jadinya jika tampilan kita tidak relevan dengan isi yang sebenarnya kita miliki?<br />
<br />
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVw2gh1l1wjV629GHYGS58BHUjIzHCNrmUyLOC0NRh4IASk2_rXbXTpX2adnT9-LvV1BMFQUvGDAirJUNbLwqnuEpR3-S0eeS1WiBgNDSCoi7qdzkcJfh8YrIuAgYW4fD7KwG8E6C1u0I/s1600/topeng.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVw2gh1l1wjV629GHYGS58BHUjIzHCNrmUyLOC0NRh4IASk2_rXbXTpX2adnT9-LvV1BMFQUvGDAirJUNbLwqnuEpR3-S0eeS1WiBgNDSCoi7qdzkcJfh8YrIuAgYW4fD7KwG8E6C1u0I/s200/topeng.jpg" width="148" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Topeng</b></td></tr>
</tbody></table>Ada pepatah, "bagai membeli kucing dalam karung". Sebenarnya, dengan indera kita, kita hanya menerka isi lewat cover, mengetahui sisi abstrak dengan hal yang indrawi. Tentu yang namanya tebakan, rasio benar-salah-nya 50:50. Jika tebakan kita benar, maka SELAMAT, jika tebakan kita meleset, maka ANDA BELUM BERUNTUNG.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Setiap orang memang bebas berekspresi dengan tampilan luarnya. Kebebasan inilah yang menuntut kita untuk <span style="font-size: large;">lebih cerdas</span> dalam menanggapi penampilan orang lain, terutama yang ada kaitannya dengan citra dan martabat seseorang. <u>Kita tidak bisa men-<i>judge</i></u> <u>seseorang dengan melihat tampilan lahiriyahnya</u> karena:</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><ul><li>Tidak semua orang ingin diri aslinya dipublikasikan, sehingga mereka harus memakai topeng sebagai <i>cover</i>. Istilah ABeGe-nya orang MuNa.</li>
<li>Kemampuan kita dalam 'melihat' sangat terbatas, sifatnya sangat subjektif. Tebakan kita belum tentu sama dengan realitas. Jika arah tebakan kita negatif, dalam istilah agama disebut Su uzon (berburuk sangka)</li>
</ul>Dengan menyadari hal-hal di atas, kita pasti akan bisa <span style="font-size: large;">lebih bijaksana</span> dalam berpenampilan. Berpenampilan dengan bijaksana mencerminkan rasa syukur akan diri kita. <i>Cover</i> diri yang kita tampilkan hendaknya senantiasa relevan dengan isi yang kita miliki, jika perlu, kita permak 'isi' kita agar sesuai dengan tampilan POSITIF yang kita usung, sehingga tidak ada lagi cap MuNa dan orang sekitar kita terhindar dari su uzon.<span style="font-size: large;"><i><b> </b></i></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><i><b><br />
</b></i></span><br />
<span style="font-size: large;"><i><b>Dear Muslimah...</b></i></span><br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7_LleQVUPQqIfBgIIlIKLmPY3WdJVTAs2aLvj4-BFuhh005Q0tyyh6Z4AA7x1lFXq_mBwBzr9hM_nn-mtFdifMIX52JujmsqdLi81ny8C3KhGt7VGUJhoJBQdp1uRiMIdriiJ8GHkgJ0/s1600/Wajah-Aisyah-Puteri-Dakwah.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7_LleQVUPQqIfBgIIlIKLmPY3WdJVTAs2aLvj4-BFuhh005Q0tyyh6Z4AA7x1lFXq_mBwBzr9hM_nn-mtFdifMIX52JujmsqdLi81ny8C3KhGt7VGUJhoJBQdp1uRiMIdriiJ8GHkgJ0/s320/Wajah-Aisyah-Puteri-Dakwah.jpg" width="320" /></a>Seorang Muslimah, dengan <span style="color: magenta; font-size: large;">identitas Muslim dan izzah</span> yang melekat erat pada dirinya, sudah sepatutnya memperhatikan dengan seksama <span style="color: magenta; font-size: large;">penampilan diri</span>nya. Bukan, bukan penampilan fisik yang senantiasa penuh polesan lipstik, kepulan <i>compact powder</i>, dan hiasan yang meminta 'decak kagum' dari pemuja duniawi. Bukan, bukan penampilan yang 'wah' serba <i>matching</i> penuh nuansa <i>tabarruj. </i>Bukan, bukan penampilan yang berlebihan, ikut tren mode dunia yang serba glamor. BUKAN ITU ...<br />
<br />
Sebagai figur yang kerap dijadikan model (contoh), Muslimah mesti menjaga identitas dan izzah-nya (isi) melalui <u>penampilan atau citra (cover)</u>, berupa:<br />
<ol><li>Busana Muslimah, dari ujung rambut sampai ujung kaki.</li>
<li>Akhlaqul karimah, siapapun dia, kapanpun, dimanapun, apapun yang dia lakukan senantiasa bersandar pada akhlaq mulia.</li>
<li>Pola pikir, selalu bersandar pada Alqur'an dan As Sunnah.</li>
<li>Lingkungan pergaulan, yang senantiasa dalam lingkup yang terjaga dari fitnah duniawi.</li>
</ol><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq3J9JdRZmWknHX5jtMJ6pFac-HPR6ki3TLw5K7iTWsaAooU-EJ8Prjzo_oKcdBj-s2dEtpX5ELBvqg0s0fVOfVhwPMFd5uR51TGYM2ceUoaMiVpf6KAggBMY0RsMlMUr5gVQuglmm8VU/s1600/kartun-akhwat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq3J9JdRZmWknHX5jtMJ6pFac-HPR6ki3TLw5K7iTWsaAooU-EJ8Prjzo_oKcdBj-s2dEtpX5ELBvqg0s0fVOfVhwPMFd5uR51TGYM2ceUoaMiVpf6KAggBMY0RsMlMUr5gVQuglmm8VU/s320/kartun-akhwat.jpg" width="320" /></a>Ketidaksesuaian antara cover dan isi seorang muslimah akan menimbulkan permasalahan.<br />
<br />
Ketika busana, akhlaq, pola pikir dan kelompok pergaulan tidak sesuai dengan identitas dan izzah sebagai Muslimah, maka hal ini dapat disebut sebagai suatu penipuan. Ya, penipuan identitas terhadap orang sekitar, juga penipuan terhadap diri sendiri, <i>naudzubillahi min dzalik</i>.<br />
<br />
Maka, relevansi antara tampilan dan identitas Muslimah perlu dilakukan. Ini bukan hal yang tidak bisa diusahakan. Sasaran usaha kita adalah bagaimana mengubah dan menjaga <i>cover</i> kita agar selalu sesuai dengan identitas kita. Namun, perlu diingat bahwa kita tidak akan bisa mengendalikan pandangan/opini orang lain terhadap kita. Meskipun kita telah berusaha menjaga cover kita dengan sungguh-sungguh, belum tentu bisa terhindar dari cap MuNa. Ingat, cara orang melihat itu terbatas. Biarlah opini mereka menjadi urusan mereka juga, yang bisa kita lakukan hanyalah mengendalikan aspek-aspek yang ada pada diri kita, berusaha dengan kemampuan terbaik kita, dan cukup Allah sebaik-baiknya Sang Pembalas.<br />
<br />
<b><i>Allahu bissawab</i></b></div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-51162263888606899752011-02-23T01:24:00.000-08:002011-02-23T01:24:36.596-08:00Ubek-ubek Isi Amuntai<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh0LVrLPzvTHtHCwcUBR5odLJZ0_gef0YLUl2bd8RsYF9DpTBWSab6FDC0iPdQacOWzJCL18Zv10IQR2r15Ea9bWhvnVA9tF-rRvOh6TGDD37zVlVHgS8bpq25RiOUfAldBcWAM8dmLx4/s1600/Photo-0092.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a></div><span style="font-size: small;">Bismillahirrahmanirrahim...</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: 0px; margin-right: 0px; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRLh9cEjocJsJQEpJRvjCF2ygsfCBIWIMfiiBA9ah8SbdiKSYlm8LWsafNW4c5nkzSoO5ssCnd6Gp2nB9zWO-w0oYBVZqsspnOnt9y9yhL41v2XGHBEb_8nuFyxo6VCNtlz88vmCX0PzU/s1600/Photo-0034.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRLh9cEjocJsJQEpJRvjCF2ygsfCBIWIMfiiBA9ah8SbdiKSYlm8LWsafNW4c5nkzSoO5ssCnd6Gp2nB9zWO-w0oYBVZqsspnOnt9y9yhL41v2XGHBEb_8nuFyxo6VCNtlz88vmCX0PzU/s320/Photo-0034.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Kota Amuntai</b></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Gue kembali <i>share</i> cerita liburan fantastis gue selama di Amuntai. Asli, gak ada bosennya menyusuri tempat-tempat menarik yang ada di sini. Dengan berbekal jiwa penjelajah yang telah mendarah daging, gue <i>bela-belain</i> waktu liburan semester yang relatif singkat ini untuk keliling Amuntai, dari ujung ke ujung, <i></i>hehe. Gue yakin, lu pasti semakin <i>mupeng</i> untuk berkunjung ke Amuntai. * Pe-De abis-abisan.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<span style="font-size: small;"></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Oke, kali ini gue mau cerita mengenai daerah yang menjadi tempat lahir gue. Dengerin yak!</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>Amuntai</b> itu ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara. Pada zaman Hindia Belanda, Amuntai dipakai sebagai nama kawedanan/Distrik Amuntai <i>(Amoenthaij)</i> dan juga pernah dipakai sebagai nama kabupatennya yaitu Kabupaten Amuntai. Kabupaten HSU punya 3 kecamatan, yakni :</div><div></div><ol style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><li>Amuntai Selatan dengan luas 174 km² dan jumlah populasi penduduk 26.545 jiwa</li>
<li>Amuntai Tengah dengan luas 80,50 km² dan jumlah populasi penduduk 46.631 jiwa</li>
<li>Amuntai Utara dengan luas 37 km² dan jumlah populasi penduduk 21.262 jiwa.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"></div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKnQNGvitYFaxCAR3jEGaXuNs2pnZTKZ2-UPvNRSu9ZWbCNeTYRIoEcwQSec4kZxA3qXUAz9sHcTAqFItDGYQGhboFxP7YBNmIt3UAWgLXFGtcUlonMD5vbVL8wkuy2rDqkrJSMVaiZ-Q/s1600/Photo-0110.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKnQNGvitYFaxCAR3jEGaXuNs2pnZTKZ2-UPvNRSu9ZWbCNeTYRIoEcwQSec4kZxA3qXUAz9sHcTAqFItDGYQGhboFxP7YBNmIt3UAWgLXFGtcUlonMD5vbVL8wkuy2rDqkrJSMVaiZ-Q/s320/Photo-0110.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tepi Jalan Raya Bundaran-Kebun Sari</b></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Di kecamatan Amuntai Tengah-lah pusat pemerintahan dan perdagangan kabupaten Hulu Sungai Utara yang ditandai dengan adanya kantor bupati, kantor-kantor dinas pemkab Hulu Sungai Utara, sentra perdagangan, dan sarana/prasarana lainnya. Sekarang, dengan kemajuan pembangunan, terutama di sektor ekonomi, Amuntai sudah berdiri berbagai pusat belanja dan hiburan keluarga, <i>dahsyat kan</i>?</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Yuks, inilah aksi gue di kota Amuntai, masih ditemani <i>my partner in crime</i>, Lia Mumun. Lets cekidot! </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b><a name='more'></a></b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>#1. Gedung Aula Banua Kita, Amuntai. </b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Gedung ini merupakan tempat seremoni formal pemerintah kab.HSU. Berbagai <i>event </i>telah diselenggarakan di sini. Look, arsitekturnya masih kental sama gaya Belondo, yak.</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivdnD0vYyXw0kW_yi8pkvE8O0JKfosytU1QyOhQAlGMEsPAV_1WMauSpy2Ig09HevgtmY1FlKO_2EJofWvnzZM1TA6gHqt0XLHLCgTBukg4YP5FdVo30NT4PqMLzsFbyD4lD7luf6-Hoc/s1600/Photo-0038.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivdnD0vYyXw0kW_yi8pkvE8O0JKfosytU1QyOhQAlGMEsPAV_1WMauSpy2Ig09HevgtmY1FlKO_2EJofWvnzZM1TA6gHqt0XLHLCgTBukg4YP5FdVo30NT4PqMLzsFbyD4lD7luf6-Hoc/s320/Photo-0038.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Aula Banua Kita</span></b></td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: center;"><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Sebenarnya gue yg gak banget</span></span><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"> ini foto</span></span><span style="font-size: xx-small;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">, i find something wrong of me on the photo</span></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><br />
<div style="text-align: justify;">Gara-gara keasyikan memfoto, gue dan Lia gak nyadar nyelonong masuk ke dalam wilayah Aula Banua Kita. Lagi asyik berpose, tiba-tiba terdengar bunyi pluit panjang banget, eeehhh ternyata ada pak Penjaga di sana lagi melambaikan tangannya ke arah kita.</div><div style="text-align: justify;"><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh0LVrLPzvTHtHCwcUBR5odLJZ0_gef0YLUl2bd8RsYF9DpTBWSab6FDC0iPdQacOWzJCL18Zv10IQR2r15Ea9bWhvnVA9tF-rRvOh6TGDD37zVlVHgS8bpq25RiOUfAldBcWAM8dmLx4/s1600/Photo-0092.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjh0LVrLPzvTHtHCwcUBR5odLJZ0_gef0YLUl2bd8RsYF9DpTBWSab6FDC0iPdQacOWzJCL18Zv10IQR2r15Ea9bWhvnVA9tF-rRvOh6TGDD37zVlVHgS8bpq25RiOUfAldBcWAM8dmLx4/s320/Photo-0092.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-family: Verdana,sans-serif;">Tangganya curam, hiyyy</b></td></tr>
</tbody></table><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk bisa masuk ke lingkungan Aula Banua Kita, ternyata harus lapor+izin dulu sama petugas di sana. Jadi, gak seenaknya nyelonong masuk. Wah, gue gak tahu, <i>sorry</i> deh!<br />
<br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWKHmmGOSi9t4MHiYWlFGKNpxO2fJF0xseUKMGrDUjBWjdDfyhkDNqtoLb_iRNHwvjJSjBc-vAXzVn8SBItnusXYln7GKA_AEUeC5Mh1JgNc11zFay5RTzn-mZWBWTGyznYsk5rz2Tbk0/s320/Photo-0086.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Lantai 2 Aula Banua Kita</b></td></tr>
</tbody></table><br />
</div><div style="text-align: justify;">Akhirnya gue langsung nyamperin bapak2 tersebut utk minta izin dan maaf, untung bapak security-nya baik dan ngizinin kita bercenat-cenut ria di sana. Lia? dia lari terbirit-birit kabur setelah mendengar bunyi pluit, haha, kayak orang ketangkap mau nyuri.</div><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span id="goog_471175504"></span><span id="goog_471175505"></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKLQ4J8P5EcawNGXSPGdWPEIVqcAAsH_MWJgItEK5A_CdjqgSyfselydS73W7yPQh6pTSikdf-mxp5VyWiPlktm3TsTYSOztXK0if60ZB69SrKBveitm_IS8aepoXy2K2oq3IOv1hdkU/s1600/Photo-0101.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNKLQ4J8P5EcawNGXSPGdWPEIVqcAAsH_MWJgItEK5A_CdjqgSyfselydS73W7yPQh6pTSikdf-mxp5VyWiPlktm3TsTYSOztXK0if60ZB69SrKBveitm_IS8aepoXy2K2oq3IOv1hdkU/s320/Photo-0101.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Tangga Menuju Aula</b></td></tr>
</tbody></table><br />
Di dalam lingkungan Aula Banua Kita, ternyata ada tempat yg bagus nih.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgmcHA4paE0GxzGqN6CP2qGdekOWTFkwRrZgbbjNzMf1cHgGAekGIQnAZsVxmSYgHHWwXA3_e8E5J8rjUpvmVawAq7qd1WRX1c2tW4LPG7Li0ghOcpihnZsXtO32YJK-DIwMFkGnUZAOY/s1600/Photo-0103.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgmcHA4paE0GxzGqN6CP2qGdekOWTFkwRrZgbbjNzMf1cHgGAekGIQnAZsVxmSYgHHWwXA3_e8E5J8rjUpvmVawAq7qd1WRX1c2tW4LPG7Li0ghOcpihnZsXtO32YJK-DIwMFkGnUZAOY/s320/Photo-0103.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Unique Place</b></td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjikOUS5zpntrhtaJ2LmxKX6x_KAgMm4u2wkpePK5Dkw-nBK1bHphdbiMGRl0sUGE6S0J357aaNRhsD_HFbBfyMFOFzPuTNIc_F8EQa2irFfDVVB8Iu4KLZH-rnqDgH4OAtzkKknJuhYvQ/s1600/Photo-0104.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjikOUS5zpntrhtaJ2LmxKX6x_KAgMm4u2wkpePK5Dkw-nBK1bHphdbiMGRl0sUGE6S0J357aaNRhsD_HFbBfyMFOFzPuTNIc_F8EQa2irFfDVVB8Iu4KLZH-rnqDgH4OAtzkKknJuhYvQ/s320/Photo-0104.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>beranda di Aula Banua Kita</b></td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuZq4Q8TCiDMzCV9g5L0GU1RIM84t_Yvh2HJGdpTbFSfj53m5EEK27LPuhXPbJ0M-mO_S4CaKT3rOYKfeVe-ZhHovlCdZjAi42WDmfYVn7XwtQRkdDbIVGuyQ-lA6VvpcpEpoPDHtvWHw/s1600/Photo-0107.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuZq4Q8TCiDMzCV9g5L0GU1RIM84t_Yvh2HJGdpTbFSfj53m5EEK27LPuhXPbJ0M-mO_S4CaKT3rOYKfeVe-ZhHovlCdZjAi42WDmfYVn7XwtQRkdDbIVGuyQ-lA6VvpcpEpoPDHtvWHw/s320/Photo-0107.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>green lovely</b></td></tr>
</tbody></table><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>#2. Perpustakaan Pusat</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Demi membudayakan gemar membaca dan antibuta huruf, pemerintah Kab. HSU rela meronggoh kocek APBD (sok tahu, hihi) untuk membangun sebuah perpustakaan besar untuk warga HSU. Bahkan di sini disediakan ruang baca bagi anak-anak, wew! Perpustakaan ini baru diresmikan pada tahun 2010. Animo masyarakat ternyata cukup bagus, terbukti dengan ramainya perpustakaan dikunjungi warga saban hari.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfbFu8DwCKUU5R5Si3LobhErU3W_907O3ZKPAEFb63KjJmVDsXr0w-2Xr86knR3LwQH_p-Dd5uDtxESftxZAUwAyGwz-lD9QszyeofywZE2TCduIAPRc-Ek-EVop7tbt2cuBQXdo1_bHA/s1600/Photo-0040.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfbFu8DwCKUU5R5Si3LobhErU3W_907O3ZKPAEFb63KjJmVDsXr0w-2Xr86knR3LwQH_p-Dd5uDtxESftxZAUwAyGwz-lD9QszyeofywZE2TCduIAPRc-Ek-EVop7tbt2cuBQXdo1_bHA/s320/Photo-0040.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Pintu Masuk Perpustakaan, mewah</b></td></tr>
</tbody></table>Did you know? Perpustakaan di Amuntai gue akui paling mewah di antara perpustakaan yg pernah gue kunjungi, mirip kayak Hotel gitu, gkgk. Di lantai dasar perpustakaan, gue dan Lia menjumpai kayak semacam galeri foto para Bupati HSU yang pernah menjabat dengan periode masing-masing. <i>Check it out</i>.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZqiOPWCchXr7dcGkNwrMTn8oCb3qCuxmEYCmpwAnJVLGZBHJuRAjViqigdh6LtXppePuSSz8dBZ6XJNUiCJscOigseEi6CY8Qz5J7nkbOApIH-LI9jfPIwovhvc5JirPjkKd7LqXCYOE/s1600/Photo-0043.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZqiOPWCchXr7dcGkNwrMTn8oCb3qCuxmEYCmpwAnJVLGZBHJuRAjViqigdh6LtXppePuSSz8dBZ6XJNUiCJscOigseEi6CY8Qz5J7nkbOApIH-LI9jfPIwovhvc5JirPjkKd7LqXCYOE/s320/Photo-0043.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Action!</b></td></tr>
</tbody></table><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmkOhSgFFbT0r_P4pxpAfAKoxmyS2c0sdaBsRGkMs-40Qa8ppHHl1B1_oGzkRHgOdHFb9-kz3fiykhct3wUyHuMl9UqlvO_U55IsTtCRTJRAVY6PyNd1I6zlhhVnydaMzdnqYwAvG_plQ/s320/Photo-0044.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="320" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Enjoying the pictures</b></td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">Namanya juga baru, pasti masih banyak yg perlu diperbaiki. Kayak Perpustakaan Amuntai, buku-bukunya masih sedikit (untuk ukuran gue), variannya juga gak banyak, dan edisinya masih banyak yang jadul. Pemerintah Kabupaten perlu meng-update isi perpus nih, kalau perlu selevel sama Gramedia deh, biar banyak warga yang berkunjung ke sana.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeavIZxIkT655XOQTZn1TDGY_phNZM8_CDbz_vOIfOUZswXpxJ6mZtPyP8nEc0If7Vtaw5i3CCqQ7m0VnCXWOFFlg2m0tumzpNjd4LJ3-ftnHRjymVKTWJxnmRoEzBfM4XCVbeL4dN2Xg/s1600/Photo-0050.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeavIZxIkT655XOQTZn1TDGY_phNZM8_CDbz_vOIfOUZswXpxJ6mZtPyP8nEc0If7Vtaw5i3CCqQ7m0VnCXWOFFlg2m0tumzpNjd4LJ3-ftnHRjymVKTWJxnmRoEzBfM4XCVbeL4dN2Xg/s320/Photo-0050.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Rajin part.1</b></td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieKE2y1Rl1WwoXX376veFUCJ3_-aJg6fPVKC6O9f5t1Rfl_KRQiV7DVmUdHVAsIG9naoBixse2ryTCUSWPwOT9xpfgd5co5oW6oaor-7okkCot1EK55S74KzHVv-S1lUPqr4KwUg04LrY/s1600/Photo-0051.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEieKE2y1Rl1WwoXX376veFUCJ3_-aJg6fPVKC6O9f5t1Rfl_KRQiV7DVmUdHVAsIG9naoBixse2ryTCUSWPwOT9xpfgd5co5oW6oaor-7okkCot1EK55S74KzHVv-S1lUPqr4KwUg04LrY/s320/Photo-0051.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Rajin part.2</b></td></tr>
</tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">wuih ada yang lagi foto pre-wedding nih, hehe</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span id="goog_391507547"></span><span id="goog_391507548"></span></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxTmPOQ28BChLT9vuZtZcHYGFRnUc2o4TUc-qnMuAcOtSlkumVmT8V6O234PTzGdDkeKSmGnEQWpWvycoA2UC5XG9Nd1NIb18jwbt9gooSLxmjCigednPU_vOLsziGlPOfhEV2A5EjAdM/s1600/Photo-0053.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxTmPOQ28BChLT9vuZtZcHYGFRnUc2o4TUc-qnMuAcOtSlkumVmT8V6O234PTzGdDkeKSmGnEQWpWvycoA2UC5XG9Nd1NIb18jwbt9gooSLxmjCigednPU_vOLsziGlPOfhEV2A5EjAdM/s320/Photo-0053.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Lia in action</b></td></tr>
</tbody></table><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>#3. Plaza Amuntai</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">satu-satunya pusat perbelanjaan modern di Amuntai. Terdiri dari 3 lantai, nyaris setiap hari ramai dikunjungi oleh warga Amuntai. Bahkan, plaza yang terletak di pinggir sungai ini menjadi salah satu tujuan wisata para pelancong, <i>yeay!</i> konon, harga di sini murah-murah lho, maka tak heran menjadi serbuan para <i>shoppaholic</i>.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<div style="text-align: center;">Oke, sebelum shopping, isi perut dulu, ah.</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTmRvd7kSsT1ijWLpMcZua0GPZ1aElNdMM34T_mA5XriNg9vIzWRKrxMDiVwG7XevrILhqh02AGuzT3YWrTBkYYUJv5nnHFelW3bsuSf8ynRvZckTVAvfT0fbAA1agOyDLr8o2fqfXONQ/s1600/Foto2176.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTmRvd7kSsT1ijWLpMcZua0GPZ1aElNdMM34T_mA5XriNg9vIzWRKrxMDiVwG7XevrILhqh02AGuzT3YWrTBkYYUJv5nnHFelW3bsuSf8ynRvZckTVAvfT0fbAA1agOyDLr8o2fqfXONQ/s320/Foto2176.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Bakmi Tebet @Plaza Amuntai</b></td></tr>
</tbody></table>Habis makan, langsung capcus menuju toko asesoris, just for taking many photos, gkgkgk (bukan belanja). Semoga mbak penjaganya gak terlalu sewot, Amin.<br />
<br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><div style="text-align: center;">Awas<b>, </b>ada penderita<i> Kliftomania</i>!!</div><div style="text-align: center;">Oww, plis deh, gue lagi bingung milih jam dinding imut tauk! di sini item-nya banyak and unyu-unyu lho.</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheyQNdOXuXfBE9zM5nF97da-TtRFCijfuRLvon7Ahb0_aNzrDcXUuuDmmX2CqdMGkOX6ucNAK_ZNbtEe_vcBkhu_4l_VowEnQsvcfY5tgB1r6AwPUIoAezeMoOzWBviq0u806Q7cwjsOA/s1600/Foto2180.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;">,<img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheyQNdOXuXfBE9zM5nF97da-TtRFCijfuRLvon7Ahb0_aNzrDcXUuuDmmX2CqdMGkOX6ucNAK_ZNbtEe_vcBkhu_4l_VowEnQsvcfY5tgB1r6AwPUIoAezeMoOzWBviq0u806Q7cwjsOA/s320/Foto2180.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Pinky Shop @Plaza Amuntai</b></td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><i>Bibirmu dower, bibir dower, bibir dower</i>... (ala SM#SH OVJ). </div><div style="text-align: center;">Hihi, gak tau deh gunanya barang aneh itu.</div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b><br />
</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg07DnMkvbuZEUQtnWTT39ilJlU895120mJvRVaVMf4ETaA-VTeK1hh98v_AemyrwYhOueP2p-l3ENgfu3aGzdty6F0_kDk0cFCwTDNQjFgGEozVkK0-ab6bCYCj8OmjQjG62P0GuhfwHE/s1600/Foto2183.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg07DnMkvbuZEUQtnWTT39ilJlU895120mJvRVaVMf4ETaA-VTeK1hh98v_AemyrwYhOueP2p-l3ENgfu3aGzdty6F0_kDk0cFCwTDNQjFgGEozVkK0-ab6bCYCj8OmjQjG62P0GuhfwHE/s320/Foto2183.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Bibir Dower</b></td></tr>
</tbody></table><b><br />
</b><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcCKHjowzpBY7g81EtJfGf8s26eJ7v8oiaNWACRYvpMOoqRXsIOVAXBkcsV0oHmkI3mxXMKZgKPVnWjvlvTfRlU0GN4g8KD-o685LKTha1EY6gCNA2e2cHJFvfJ_PMvZfOBhyphenhyphenDNnxpSGg/s1600/Photo-0067.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcCKHjowzpBY7g81EtJfGf8s26eJ7v8oiaNWACRYvpMOoqRXsIOVAXBkcsV0oHmkI3mxXMKZgKPVnWjvlvTfRlU0GN4g8KD-o685LKTha1EY6gCNA2e2cHJFvfJ_PMvZfOBhyphenhyphenDNnxpSGg/s320/Photo-0067.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Depan Plaza Amuntai</b></td></tr>
</tbody></table><b><br />
</b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><b>#4. Si Merah, Jembatan Paliwara</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Jembatan ini membelah sungai Tabalong, menjembatani pusat kota-Paliwara. Jembatan ini satu dari sekian banyak jembatan gede yang ada di HSU, HSU kan punya banyak jembatan, ckckck.Warna merah begitu gagah semakin membuat jembatan Paliwara begitu berwibawa, dan menyilaukan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB3snsoYquMcOKUw2ZAn_23wo7q8rD_P0r_WFm5ICBS8kK5NQhnMbzp4oj0PfL-A5lG7hFdqsrei3-fDaPZUkO-FHW9oDqCC6jeiCTkb0u-F_bTbZCJVrU39bv4lJAp9KzQm606_gzaW4/s1600/Photo-0008.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhB3snsoYquMcOKUw2ZAn_23wo7q8rD_P0r_WFm5ICBS8kK5NQhnMbzp4oj0PfL-A5lG7hFdqsrei3-fDaPZUkO-FHW9oDqCC6jeiCTkb0u-F_bTbZCJVrU39bv4lJAp9KzQm606_gzaW4/s320/Photo-0008.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Jembatan Merah Paliwara</b></td></tr>
</tbody></table><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiCIY2QRuSOdnKUQEhOBGlJxfjkSNNo7wvpMdldyoJhw6UKEvo2lTHFkTXRC4KVB-t9u1xM_0sA7Ls6BJ4biyna9riwJNMn1X3nCjKo36K9pVWcQvr1jxegRWzVicwnkFZfiSKSJ_9GPw/s1600/Photo-0023.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiCIY2QRuSOdnKUQEhOBGlJxfjkSNNo7wvpMdldyoJhw6UKEvo2lTHFkTXRC4KVB-t9u1xM_0sA7Ls6BJ4biyna9riwJNMn1X3nCjKo36K9pVWcQvr1jxegRWzVicwnkFZfiSKSJ_9GPw/s320/Photo-0023.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Jembatan Merah Paliwara</b></td></tr>
</tbody></table>Jembatan ini tergolong bangunan yang kukuh. Bayangkan, saban hari kendaraan berbagai roda wara-wiri di atas jembatan, dan Alhamdulillah tak pernah terjadi hal-hal yang bikin parno. Pembangunan jembatan ini benar-benar telah diperhitungkan.<br />
<br />
Kalau di liat dari pinggir sungai Tabalong, jembatan Paliwara begitu terlihat menawan, coba liat!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFUHs4CGC6nPQT4fNkK5lSRPJO99iYN8FTcwfBfJ5EFMsiya_dm16DJhPtiMFaUt8NdS-zSylRl7iWhmDeQZjglpY_FkOydNxg4Y7Vi7MIMiyi5d0yzc6nDHoxrR2SPq2sTPUoxp-EMFk/s1600/Photo-0029.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFUHs4CGC6nPQT4fNkK5lSRPJO99iYN8FTcwfBfJ5EFMsiya_dm16DJhPtiMFaUt8NdS-zSylRl7iWhmDeQZjglpY_FkOydNxg4Y7Vi7MIMiyi5d0yzc6nDHoxrR2SPq2sTPUoxp-EMFk/s320/Photo-0029.jpg" width="240" /></a></div><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzdi1AVbO571U90c3qvrC2sw9O6M0BABIH6prVbwNv1mP9577mPJl_XSzVzSSVVxGaqL6P42KZSnkfEOLJghAvNlLJEiBUFzuaRgXNWfGNLkY8Le6mwPAr344ZxtzQ_WsPx6FdcBB4TQ8/s1600/Photo-0027.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzdi1AVbO571U90c3qvrC2sw9O6M0BABIH6prVbwNv1mP9577mPJl_XSzVzSSVVxGaqL6P42KZSnkfEOLJghAvNlLJEiBUFzuaRgXNWfGNLkY8Le6mwPAr344ZxtzQ_WsPx6FdcBB4TQ8/s320/Photo-0027.jpg" width="240" /></a></div><br />
Gimana, lu penasaran dengan tempat-tempat yg gue kunjungi? Makanya, jangan ragu liburan ke Amuntai. Lu bisa memanjakan matamu dengan tempat-tempat menakjubkan yang cuma ada di Amuntai.<br />
<i>Enjoy, fren!</i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<b>GUE TANTANG LU!</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"></span></div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-10777112283096988572011-02-14T07:42:00.000-08:002011-02-14T07:57:58.006-08:00Mencari Seorang Pemimpin<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Bismillahirrahmanirrahim...</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7uw0KvihycB4BBb5QXCnpNaeFD_LVQBJoqXVQ8N_sxvFLh_1ZgEaK0PGutzcORwMIhKM6Vs8iNsDOjD1uQ60DzVfcrE7OkGixuV3o1zfgfUR7J335huO34nNnh5NBccgk46UKIIE9YpI/s1600/tangga.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7uw0KvihycB4BBb5QXCnpNaeFD_LVQBJoqXVQ8N_sxvFLh_1ZgEaK0PGutzcORwMIhKM6Vs8iNsDOjD1uQ60DzVfcrE7OkGixuV3o1zfgfUR7J335huO34nNnh5NBccgk46UKIIE9YpI/s200/tangga.jpg" width="140" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Di seluruh tingkat organisasi perlu pemimpin</b></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Di suatu organisasi atau kelompok, entah itu strata atas seperti pemerintahan sampai paling rendah seperti keluarga, tentu tidak terlepas dari adanya pemimpin. Bahkan selevel kelompok bermain anakpun, mereka sudah mempunyai seorang yang 'diikuti' anak-anak lain. Semutpun tidak ketinggalan menunjuk satu dari temannya untuk bertugas mengatur jalannya barisan menuju tempat makanan Jelas sudah bahwa seorang <b>pemimpin </b>bersifat <i>urgent</i> dalam denyut kehidupan sebuah kelompok.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Pemimpin merupakan bagian dari kelompok yang dipercaya mengomando jalannya suatu organisasi. Dalam organisasi, kegiatan yang dilakukan mesti terorganisir, dan <b>peran pemimpin</b> adalah mengatur dan mengawasi jalannya program yang dicanangkan, sedangkan anggota berperan mengikuti komando dan melaksanakan evaluasi. Jadi, dalam organisasi yang sehat, kerjasama antara pemimpin dan yang dipimpin berjalan dengan <i>sinkron</i>, saling mengisi, dan harmonis.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjYS7KAIgjudpMk01JS7HHT3Z2vdYVrwSKo7P01N6RPnNvTuPURiB00DO1pSSYvCQJvVqcC7QIRKLx1rTC486yIGsvf4EKXlV1OBU3k3xPtWtzu2A-1GmOQqTeKjmKa2rs9A2weI1HukA/s1600/semut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjYS7KAIgjudpMk01JS7HHT3Z2vdYVrwSKo7P01N6RPnNvTuPURiB00DO1pSSYvCQJvVqcC7QIRKLx1rTC486yIGsvf4EKXlV1OBU3k3xPtWtzu2A-1GmOQqTeKjmKa2rs9A2weI1HukA/s320/semut.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Semut juga punya pemimpin untuk mencapai tujuannya</b></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijdKre_W72RgsVZI1agEmLI_-jnMRVUwPn9f46yq7ZIRMLMxPDtPZqhISsy3I7EcRJsUaAdep3RLO_z-xN-cDGjYDtuZh_k0rdqzwH_PqvzgkTVfYjyMdtN7yhOkCKFd-soxJ1UiNhI40/s1600/pine_tree.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijdKre_W72RgsVZI1agEmLI_-jnMRVUwPn9f46yq7ZIRMLMxPDtPZqhISsy3I7EcRJsUaAdep3RLO_z-xN-cDGjYDtuZh_k0rdqzwH_PqvzgkTVfYjyMdtN7yhOkCKFd-soxJ1UiNhI40/s200/pine_tree.jpg" width="200" /></a>Apa jadinya jika tidak terbentuk jalinan harmonis antara pemimpin dan yang dipimpin? Tentu sebuah kerapuhan yang akan kita jumpai dalam biduk kelompok tersebut. Komando pemimpin takkan didengarkan, dan aspirasi yang dipimpin takkan dihiraukan. Semua bekerja masing-masing. Kediktatoran dan makar muncul menggerogoti organisasi. Kita tinggal menunggu kehancuran kelompok tersebut.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Kita tentu tidak ingin hal di atas terjadi. Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang dapat kita pakai sebagai antisipasi hancurnya suatu organisasi.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK1yILDNeTeXAjbq8wmATKq54XpfRBSyjSaSFheXoDO-njm_-WHS6mCRufehYStX583uBga-pjwZLg5zZaWgpsotdKgkAr4xtNeIK84N-CjUXCBqHu27IyxuxxRhebhOm948EZRJhc1RQ/s1600/kaktus8.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK1yILDNeTeXAjbq8wmATKq54XpfRBSyjSaSFheXoDO-njm_-WHS6mCRufehYStX583uBga-pjwZLg5zZaWgpsotdKgkAr4xtNeIK84N-CjUXCBqHu27IyxuxxRhebhOm948EZRJhc1RQ/s320/kaktus8.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="font-family: Verdana,sans-serif;">duri bukan kekurangan, tp kekuatan</b></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>1. Open-minded</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Belajar untuk menerima dan membagi kekurangan. Kekurangan bukanlah hal yang harus ditutupi, justru kekurangan harus diekspos agar seluruh komponen kelompok bisa mengubah kekurangan menjadi kekuatan.<br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>2. Evaluasi</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Rajin melakukan evaluasi bersama akan meningkatkan kualitas kerja. Kritik yang membangun merupakan kunci kesuksesan.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>3. Kepercayaan</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Pemimpin perlu mengarahkan seluruh anggota agar sama-sama menumbuhkan saling percaya antar komponen organisasi menumbuhkan harmonisasi kinerja. Pembagian tugaspun akan dilaksanakan tepatguna.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>4. Berbagi</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Saling melengkapi akan menciptakan suatu kelompok dengan kerja optimal. kekurangan satu akan ditutupi oleh kelebihan yang lain. Tidak ada pikiran untuk menjatuhkan kawan. Hal ini mesti dimotori oleh inisiatif pemimpin agar lebih mudah dikoordinasikan.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo3bTm3nOjvOB1vxH9Y-evJi5t1pjo1nwpDmm7mNtL_fkWtOepFa37zrFOzveQpWTsf0paZGSD_GR1q3qzY7XMCQTytDy3fMhziU8bC85of5m7aiYYg2rMJEVFJUUlNMhuElzdUoGOxkQ/s1600/SMASH.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="374" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo3bTm3nOjvOB1vxH9Y-evJi5t1pjo1nwpDmm7mNtL_fkWtOepFa37zrFOzveQpWTsf0paZGSD_GR1q3qzY7XMCQTytDy3fMhziU8bC85of5m7aiYYg2rMJEVFJUUlNMhuElzdUoGOxkQ/s400/SMASH.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>personel SM*SH saling kerjasama. Ada yg jago nyanyi, ada yg jago dance. Mereka bisa kompak karena mereka saling melengkapi dg porsi masing-masing </b></td></tr>
</tbody></table></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>5.Koordinasi</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"> Pemimpin harus cerdas mengkoordinasikan komponen organisasi agar pergerakan berjalan sesuai ritme yang diharapkan.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfnviC5yf5fnPCq1oC6Rj8YoIRIsFCf6huBR6hxQ2PUkFqRkHKSs_rkh6UiAAeDDJxGxbYvw95uSzM6araB8dZpHiwDiwb8LyAzRo1hwT39_SKlw17kLxDomANx1z9TairRyt-2MKC964/s1600/smash-cinta-cenat-cenut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfnviC5yf5fnPCq1oC6Rj8YoIRIsFCf6huBR6hxQ2PUkFqRkHKSs_rkh6UiAAeDDJxGxbYvw95uSzM6araB8dZpHiwDiwb8LyAzRo1hwT39_SKlw17kLxDomANx1z9TairRyt-2MKC964/s400/smash-cinta-cenat-cenut.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kompak seperti SM*SH</span></b> </td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Demikianlah tugas dari seorang pemimpin. Kerja pemimpin takkan sukses tanpa dukungan dari seluruh anggota. Oleh karena itu kerjasama sangat penting menentukan kesuksesan organisasi, juga kesuksesan dalam memimpin.</div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-91083898121402390122011-02-14T06:11:00.000-08:002011-02-14T06:11:50.711-08:00Itik Amuntai, The Great Duck in the World<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b>bismillahirrahmanirrahim...</b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Setelah kemarin puas mengunjungi <u><b><span style="font-size: x-small;">Candi Agung</span></b></u>, gue kembali berpetualang menjelajahi tiap sudut kota Amuntai. Tetep, ditemani Lia Mumun, gue melanjutkan perjalanan demi misi yang luhur. Yups, selain <i>for spending my holiday</i>, gue pengen membawa nama Amuntai <i>go international</i>, ahaha. <i>Simply</i>, gue pengen memperkenalkan tempat-tempat <i>yahut</i> Amuntai punya<i>, </i>biar tenar kayak gue (?).</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-WrpY-9hT0do/TVefH8w4QNI/AAAAAAAAAD0/s1600/Photo-0036.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</a></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWgwZgyNA7LsvZbC0xgln19WEmSLaIDkcG2_MR_1WqFaYUGAORYlHAtSv8WrclzuDCjgfYlUUtvSZ0hE5NIAVyJ3jSQ1IEe_vT6hXxn1ZKllu4t-IKGUhl0QzTWVf5xyOvzNw9lISQ0D4/s1600/Photo-0036.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWgwZgyNA7LsvZbC0xgln19WEmSLaIDkcG2_MR_1WqFaYUGAORYlHAtSv8WrclzuDCjgfYlUUtvSZ0hE5NIAVyJ3jSQ1IEe_vT6hXxn1ZKllu4t-IKGUhl0QzTWVf5xyOvzNw9lISQ0D4/s320/Photo-0036.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Depan Gedung Bupati HSU, Amuntai</b></td></tr>
</tbody></table><b><br />
</b><br />
Kali ini, gue dan Lia ngajak lu menikmati kota Amuntai, pusat denyut kehidupan masyarakat kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. </div><br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: x-small;"><u><i><b>Maskot Amuntai</b></i></u></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">"Apa ciri khas Amuntai?"<br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Jawabannya banyak banget, mulai dari kulinernya yang enak; pais sagu, marning, alua, pisang batajun, dll, trus kerajinan rotan dan purun yang menjadi barang ekspor, sampai objek wisata yang masih terjaga keasliannya. But, ada satu ciri khas Amuntai, yang bahkan dijadikan maskot kota. Tau? O.K. biar gue beritahu, siap-siap,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Inilah maskot Amuntai ... </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbHOxceTyfOKiRzCGzY0g48SuwPfKP-590vzNeZJtFdIWQvzzjk2hPyy2pxTm5KYmIJFYKUD9szlqdO66grn6202LNE0fWCmL0oS6ggnoSYMz88M_S2LUFP4Io9ZNWtnoL6HeGbgmQYGU/s1600/Photo-0010.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbHOxceTyfOKiRzCGzY0g48SuwPfKP-590vzNeZJtFdIWQvzzjk2hPyy2pxTm5KYmIJFYKUD9szlqdO66grn6202LNE0fWCmL0oS6ggnoSYMz88M_S2LUFP4Io9ZNWtnoL6HeGbgmQYGU/s320/Photo-0010.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Maskot Amuntai-Kecambah</b></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Pliss, jangan berpikir kalau maskot Amuntai itu gue, yak. Coba perhatikan belakang gue. Benar, ada sepasang itik raksasa eh, patung itik yang messsrrraaa banget, hehe. Nah itulah maskot Amuntai, yakni Itik Alabio.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDuIMDEQs1Empx1WpX6YPrpCV2hunDbY1kPpqQy8kITLvtgQe4ilWlHhAI-367Dj5WpK4PzJHCxdJa39dNEVAzV8MUbiRC_8CRKfrVgSRsLY4vq_CVZIOnRtj_zo5tKPgM7umhBDzqlPU/s1600/itik-alabio.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDuIMDEQs1Empx1WpX6YPrpCV2hunDbY1kPpqQy8kITLvtgQe4ilWlHhAI-367Dj5WpK4PzJHCxdJa39dNEVAzV8MUbiRC_8CRKfrVgSRsLY4vq_CVZIOnRtj_zo5tKPgM7umhBDzqlPU/s200/itik-alabio.jpg" width="175" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Itik Amuntai</span></b></td></tr>
</tbody></table></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Itik Alabio atau nama latinnya <i>Anas platurynctos borneo</i> merupakan hewan ternak khas kab.HSU. <span class="content">Kaki dan paruhnya kuning </span><span class="content">merupakan salah satu itik spesies unggul di Indonesia. </span><span class="content">Nama alabio dipopulerkan oleh drh Saleh Puspo tahun 1950, berasal dari nama desa di Kecamatan Sungai Pandan. </span><br />
<br />
<span class="content">Beternak itik alabio merupakan usaha turun-temurun penduduk setempat. U</span><span class="content">saha itik alabio menjadi mata pencaharian utama bagi 46,81% peternak di </span><span class="content">Hulu Sungai Utara, dengan rata-rata pengalaman beternak 9,69 tahun, dengan skala kepemilikan bervariasi antara 200 - 7.000 ekor/peternak. </span>Makanya dipilih jadi <b>maskot Amuntai</b>. <br />
<br />
Lihat aksi gue dan sepupu bersama si itik.<br />
<i>cekidot</i><br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">#Aaww, Lia mau dicocor <i>the giant duck</i>, atut... wkwkwk</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih6ZSjw4UVLOvu6dfaFWBUHCu-l6Rtx1bXapoWjWV7SguX6PQiXLyU8RpOh0KXaTd012mx-0kV_FMTNHd-U_-QRiPlxDZTLAn9TPUp1Ch5f767Eue79bHI5WZknJd-ycxFCOiKlijpeQw/s1600/Photo-0020.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEih6ZSjw4UVLOvu6dfaFWBUHCu-l6Rtx1bXapoWjWV7SguX6PQiXLyU8RpOh0KXaTd012mx-0kV_FMTNHd-U_-QRiPlxDZTLAn9TPUp1Ch5f767Eue79bHI5WZknJd-ycxFCOiKlijpeQw/s320/Photo-0020.jpg" width="240" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">#Liat, betapa gagahnya gue, eh, patung Itik. Tegak berdiri, menatap ke depan dg optimis. <i>Salute</i></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaNcrkMy3HN7CzLhjQWibbiqR-gZccn40gjsUInLlUlUmSXXAhM-jkLGcDHrbm0uM1_LbNeZ5a2KNAQOSteufpGYIRxHwWEFKNYJ5mn0SUczddKBBm0kKW49ePPNjZe85_0VTb139lpMI/s1600/Photo-0025.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaNcrkMy3HN7CzLhjQWibbiqR-gZccn40gjsUInLlUlUmSXXAhM-jkLGcDHrbm0uM1_LbNeZ5a2KNAQOSteufpGYIRxHwWEFKNYJ5mn0SUczddKBBm0kKW49ePPNjZe85_0VTb139lpMI/s320/Photo-0025.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">#How big the duck! Puas banget</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8YLnDANWlDDr5Bab9jYz1eM-m5P4sqp_42h8LTIHYjIiNWv3UKiRX5jCN1uhzJWiO8etEVBfxEkBbJbdMc-iDqcyDTnVl74z2LqYqdJn696cIdEfKIaNHQrqxU8aBp3b4HSEtb5fGMgo/s1600/Photo-0021.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8YLnDANWlDDr5Bab9jYz1eM-m5P4sqp_42h8LTIHYjIiNWv3UKiRX5jCN1uhzJWiO8etEVBfxEkBbJbdMc-iDqcyDTnVl74z2LqYqdJn696cIdEfKIaNHQrqxU8aBp3b4HSEtb5fGMgo/s320/Photo-0021.jpg" width="240" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><br />
<div style="text-align: center;">#Lia lagi ngeliatin apa, yak? gkgkgk</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTHtAtAdIxRMrqj4hMP9EuoQQwP2zRZvG2TwY89cgEOjoDspHbodqlD3MHu7zhAYkAgrqtKJmt3cdHmfgoaVYax2uGZqTqv194ia9i7e49sYbYR6WMeH4a7PK3oBUZLr0JL9pAtTrGhVw/s1600/Photo-0013.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTHtAtAdIxRMrqj4hMP9EuoQQwP2zRZvG2TwY89cgEOjoDspHbodqlD3MHu7zhAYkAgrqtKJmt3cdHmfgoaVYax2uGZqTqv194ia9i7e49sYbYR6WMeH4a7PK3oBUZLr0JL9pAtTrGhVw/s320/Photo-0013.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">#Nge-ducking ria, action!!!</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZQkT2ux0ernEZAD7zrwm47snLjo65AnPtLFsMMLkmgfXvf7GDOHJewTt6cylmYzHoCFgvLjrOW16QpQYCGei1CtbF7vrF7SCzgTF9jAm-41OPmAQIT-VnWNnddJ-rIWyCE5oTiqMDnok/s1600/Photo-0015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZQkT2ux0ernEZAD7zrwm47snLjo65AnPtLFsMMLkmgfXvf7GDOHJewTt6cylmYzHoCFgvLjrOW16QpQYCGei1CtbF7vrF7SCzgTF9jAm-41OPmAQIT-VnWNnddJ-rIWyCE5oTiqMDnok/s320/Photo-0015.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<span id="goog_255008448"></span><span id="goog_255008449"></span><br />
<br />
<div style="text-align: right;"><span style="font-size: x-small;"><b>Lokasi</b> : Patung Itik Amuntai, samping Jembatan Paliwara (2011)</span></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size: x-small;"><b>Note</b> : Fun day with my cepupu</span></div><div style="text-align: right;"><br />
</div><div style="text-align: right;"><br />
</div>Penasaran pengen liat langsung si Itik raksasa kebanggaan Amuntai? Let's visit it in Amuntai city, ada di central kota. Lu bisa ketemu, foto bareng, ampe salaman sama sepasang Itik, hmm...<br />
<br />
Mau liat yang 'hidup'? datang aja ke Desa Alabio, kec.Sungai Pandan, kira-kira 5-6 km dari pusat kota. Di sana pusat peternakan itik Alabio, lu bisa berinteraksi langsung sama si Itik. Seru deh...<br />
<br />
<i>Enjoy it...</i><br />
Gue TANTANG lu!<br />
<br />
</div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-82645310931650137752011-02-12T08:02:00.001-08:002011-02-12T08:02:16.391-08:00Dunia Kecambah<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Biarkan aku memberitahu dunia, </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">tak hanya menjalar, </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">bahwa Kecambah juga bisa terbang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">bahwa Kecambah juga bisa berenang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">bahwa Kecambah juga bisa melayang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Biarkan aku memberitahu dunia,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">dunia kecambah tak cuma tanah dingin yang lembab,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">bahwa angin juga dunianya,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">bahwa air juga habitatnya,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">bahwa bumi juga pijakannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">Biarkan aku memberitahu dunia,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">duniaku, sisi lainku, jejak kakiku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">agar kau kau tahu,</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">i wanna make a life colourful for different looking. </span></div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-59901025642287966022011-02-12T07:59:00.000-08:002011-02-12T07:59:22.131-08:00Aku Kecambah<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tingkah lakuku,</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">tak semuanya layak.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pikiranku,</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">tak semuanya benar.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Khayalanku,</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">tak semuanya tepat.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Menjadi diriku,</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">bertingkah dengan style-ku,</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">berpikir dengan pahamku,</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">berimajinasi dengan suasana hatiku.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tak semua tepat.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ikutilah cahaya-Nya, karena kebenaran mutlak ada di sana.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">cukup gayaku sebagai referensi untuk langkahmu,</span><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">sebagai bahan bacaan untuk senggangmu, atau sebagai pembanding untuk polamu.</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jangan kau jadikan aku Tuhanmu,</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jangan kau jadikan aku Malaikatmu,</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Jangan kau jadikan aku Einstenmu,</span><br style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;" /><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"> </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Cukup, jadikan aku, Kecambah</span>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-79041634054063830182011-02-12T03:02:00.000-08:002011-02-13T00:07:10.435-08:00Candi Agung, Kerajaan yang Tertimbun<div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><b><span style="font-size: large;">Bismillahirrahmanirrahim...</span></b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBHZOm2yLk3y34kBhJMQp6vFXoaT0eyVnJXdsQMCgsb-PW9umHjLgSNS_RNCttzqiurTSCqH0vkgDdcBa1TX6QLNQcFxQ7R9QabgiZtEHaww___Xa14PY-6MZB_SnooPAkAgzIQMEcZbI/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBHZOm2yLk3y34kBhJMQp6vFXoaT0eyVnJXdsQMCgsb-PW9umHjLgSNS_RNCttzqiurTSCqH0vkgDdcBa1TX6QLNQcFxQ7R9QabgiZtEHaww___Xa14PY-6MZB_SnooPAkAgzIQMEcZbI/s200/6.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b><span style="color: black;"> Duo Gokil, Lia and Kecambah</span></b></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Kali ini gue jalan-jalan ke salah satu situs purbakala terkenal di Amuntai, yakni <u><b><span style="font-size: small;">Candi Agung</span></b></u>. Gue <i>exicited</i> banget saat sepupu sekaligus <i>my partner in crime</i>, Lia Mumun, ngajak gue ke sana. <i>Secara</i>, gue suka banget sama hal-hal yang berbau kuno dan tua, serta antik <i>plus</i> agak mistik yang bikin merinding <i>disco</i>. Objek wisata yang terletak di daerah Sungai Malang-Paliwara-Bayur ini merupakan satu dari sekian tempat wisata yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Selain tempatnya yang cantik dan bernilai sejarah, candi Agung ternyata menyimpan misteri, hmm. (kok, bulu kuduk gue berdiri yak?)</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><span style="font-size: small;"><u><i><b><span style="font-family: Verdana,sans-serif;">You Know Candi Agung?</span></b></i></u></span><br />
<br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">"Lu baru pernah dengar Candi Agung di Amuntai?"</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Gue akui, candi Agung Amuntai emang belum setenar candi Borobudur di jawa tengah. <i>But, im sure if Borneo society know it well</i>. Candi ini merupakan salah satu peninggalan dari kerajaan Banjar yang dulu jaya.<br />
<br />
Pernah dengar <u>nagara dipha? pangeran surianata? putri junjung buih?</u> Nah, candi ini ada kaitannya lho. Dulu, candi ini menjadi satu dari pusat kerajaan, selain di Banjarmasin. Bahkan, candi Agung juga menjadi tempat peristirahatan favorit Raja Banjar. Konon, di sinilah Pangeran Surianata ketemu pertama kali sama Putri Junjung Buih, <i>prikitiew</i>.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUTZapLaOO45H3ewhW7VyMWKhMCZ6HIyTaB-HCZRJgPfU6k9zVI_S4B9bkUgnVeLUa-ckUBTGG5Qb3GgYVhWpyENMNuMx1XX_fBX0tuJEIF00OBKyEP3FMmocAKD_YDJFMCyAnnyxsImQ/s1600/Foto2155.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUTZapLaOO45H3ewhW7VyMWKhMCZ6HIyTaB-HCZRJgPfU6k9zVI_S4B9bkUgnVeLUa-ckUBTGG5Qb3GgYVhWpyENMNuMx1XX_fBX0tuJEIF00OBKyEP3FMmocAKD_YDJFMCyAnnyxsImQ/s320/Foto2155.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Candi Agung Amuntai</b></td></tr>
</tbody></table><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Masuk ke Candi Agung kudu bayar dulu, dewasa Rp 2.000,- anak-anak Rp 1.000,-. karena kami remaja (hehe), maka kami bayar Rp 4.000,- . Padahal nih, kita bisa aja dapat GRATIS, <i>but</i>,<br />
<br />
"Buat Neng berdua yang <i>bungas</i>, <i>bolehai</i> gratis. Asal minta no.hp-nya, ya." Rayu Mas-mas penjaga loket masuk sambil mesam-mesem <i>bad looking</i>.<br />
"<i>What? Shut your mouth up!"</i><br />
<br />
Hiy, daripada terjadi yang gak-gak, gue dan Lia buru-buru bayar. Lupakan GRATIS. Saking buru-burunya, hampir kita lupa ngambil uang kembaliannya, ahaha, kasian. PERINGATAN: buat lu yang cantik, harap jaga diri. Kalau bisa, jangan datang ke tempat wisata manapun sendirian. Jgn mudah tergiur yg gratisan. WASPADALAH! *gaya Bang Napi.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKJBeZ_tTshhPHRD7Og6jClddaHEnY-xLIScS7B9dDH1xM63c1HJOtWHZQzh3Y_RDySzGylQKBTU7b5o6uz1X_ZAo-6BzlZ4DVtHgg88lG9FSLeDGeSLwjkEi2On-7pvb3bWnRaHtg2bc/s1600/Foto2147.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKJBeZ_tTshhPHRD7Og6jClddaHEnY-xLIScS7B9dDH1xM63c1HJOtWHZQzh3Y_RDySzGylQKBTU7b5o6uz1X_ZAo-6BzlZ4DVtHgg88lG9FSLeDGeSLwjkEi2On-7pvb3bWnRaHtg2bc/s320/Foto2147.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Halaman Depan Kawasan Candi Agung</b></td></tr>
</tbody></table>Akhirnya kami berhasil masuk. <i>Did you know?</i> Meskipun siang bolong di hari Rabu, candi Agung cukup ramai dikunjungi orang lho.Wow!</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Taaraa, kamipun telah memasuki kawasan Candi Agung.</div><a name='more'></a><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><b>#1. Exotic heritage, Agung Palace in Amuntai</b></i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Bangunan candi Agung yang ada tidak seutuhnya seperti pada zaman kerajaan banjar. kondisi alam dan sebagainya hanya menyisakan puing-puing candinya saja. Oleh pemerintah kab. Hulu Sungai Utara, candi tersebut dipugar, hasilnya tampak seperti di foto bawah ini.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxHjmql2ChYaz5b058PGEmLR6mR18xZiFZmArqjtpDN4dotupxScj3FpToURlw6aAsla0Vk943GT_ZOHaZJTIRtXOdOpvEbApVMBKFx-TEn4cex-ql_rfqojLBf5ymOgL4n7mpFmZ982E/s1600/Foto2164.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxHjmql2ChYaz5b058PGEmLR6mR18xZiFZmArqjtpDN4dotupxScj3FpToURlw6aAsla0Vk943GT_ZOHaZJTIRtXOdOpvEbApVMBKFx-TEn4cex-ql_rfqojLBf5ymOgL4n7mpFmZ982E/s320/Foto2164.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b> In Agung Palace </b></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Demi menjaga kedamaian lingkungan candi, maka gue berfose seformal mungkin. Nih, gue lagi duduk asyik di anak tangga candi. di sana suasananya tenang banget. Gue kayak Jang Geum di <i>Jewel in The Palace</i> yak, hehe. Sebenarnya gue lagi gugup tuh, abiiiss, dipelototi bocah-bocah di sana, ahaha.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Candi Agung mampu menghadirkan pemandangan yang cantik dan alami. Tampak candi di kelilingi danau dan pepohonan.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHCb_8NK2znw6gNaakvV_8Uv9U_l3p77kUUika1WnYu2HpPVpXa15siILCA4fssAmS9eJ14rnc-t3u-StUt7g9H7k-jEV0ApBzjc4EEWzvG7epqWQ0M0Yv3tnKknPQqsDMjMQQfAV4uhU/s1600/Foto2160.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHCb_8NK2znw6gNaakvV_8Uv9U_l3p77kUUika1WnYu2HpPVpXa15siILCA4fssAmS9eJ14rnc-t3u-StUt7g9H7k-jEV0ApBzjc4EEWzvG7epqWQ0M0Yv3tnKknPQqsDMjMQQfAV4uhU/s320/Foto2160.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Agung Palace on dark lake</b></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Ini foto hasil jepretan gue. Dengan <i>angle</i> yang bagus (menurut gue), fotonya benar-benar menampilkan keindahan Candi Agung.<br />
<br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">"Dan juga kecantikan daku." ungkap Lia tersipu-sipu. (narsisnya mulai kambuh)</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">*gubrakk.<br />
<br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><b>#2. Pertapaan Pangeran Surianata</b></i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Di sini, selain bisa liat batu yang konon dijadikan tempat duduk Raja bertapa. Pengunjungpun bisa melihat nasibnya. Ya, kebanyakan pengunjung datang ke sana karena punya hajat. Misalnya, pengen dapat jodoh, naik pangkat, dsb. <br />
<br />
Di pertapaan ini, disediakan semacam batang lidi, nanti si pengunjung yg punya hajat akan mengukur batang tersebut pakai telapak tangan (meng-kilan), trus pengunjung tersebut membaca mantra khusus dibimbing penjaga pertapaan di sana, selesai doa pengunjung tersebut meng-<i>kilan</i> lagi. Nah, kalau ukurannya tambah panjang dari semula, artinya hajat orang itu sebentar lagi kabul, kalau gak artinya anda belum beruntung, hehe.</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSynZQX6U7Nlwe-HEC-3KOhpVdrtfeEvktP06ZstLER87QR75590cEV-pZGJpnmIdZsrPY9AF6m_Pzxpkm1JfElMboTtOmfDPp8kLaYpnNMBTxXAi_VXoOv5uWdprfrYAtzmmkblLVO7Q/s1600/Foto2165.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSynZQX6U7Nlwe-HEC-3KOhpVdrtfeEvktP06ZstLER87QR75590cEV-pZGJpnmIdZsrPY9AF6m_Pzxpkm1JfElMboTtOmfDPp8kLaYpnNMBTxXAi_VXoOv5uWdprfrYAtzmmkblLVO7Q/s320/Foto2165.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Depan tempat pertapaan Pangeran Surianata</b></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Gue gak ikutan yg begituan. Takut syirik. Gue cuma foto-foto doang. Nih gue depan petapaan. Aduh diliatin orang lagi!* <i>supan surangan</i> (malu sendiri)</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><b><br />
</b></i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><b>#3. Museum Candi Agung, Banyak Mistiknya lho!</b></i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Lanjut berjalan ke Museum Candi Agung. Museum yang masih dalam komplek Candi Agung ini terletak di bagian depan pintu masuk ke Candi Agung. Bangunannya mengusung rumah adat banjar.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI06G_EbGShfs7mL82AmIKZEvggL2vWwlanYcCvE7-dERfhyzEigx-VOCamkGRrUP9BlW6lQYPCmgKwj06Ay5bgJytCj_6qyx8NBf7veYbYHaal2T3vUfTafgyHnkfMXGJXAd-JA69E6A/s1600/Foto2144.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI06G_EbGShfs7mL82AmIKZEvggL2vWwlanYcCvE7-dERfhyzEigx-VOCamkGRrUP9BlW6lQYPCmgKwj06Ay5bgJytCj_6qyx8NBf7veYbYHaal2T3vUfTafgyHnkfMXGJXAd-JA69E6A/s320/Foto2144.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Depan Museum Candi Agung</b></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Kami memutuskan masuk ke dalam. di dalam museum, kami bisa menjumpai berbagai artefak peninggalan kerajaan banjar di Amuntai, mulai dari logam kuningan sampai emas, wuih. Ada lho yang seperti kapal-kapalan lucu.</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrnzypIDe-GtRa-RbHUUEj8TbjuUnIq1Hu03HOhsH3eO_W_LjDpNKrKnYGQSChxc26gPI40zqY126bxLB5eMUP1qv5cX7tB6sayeejS0sgHwaWXbPNKu2uSxE73Nu4-ltifPGgdXSnJ2s/s1600/Foto2139.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrnzypIDe-GtRa-RbHUUEj8TbjuUnIq1Hu03HOhsH3eO_W_LjDpNKrKnYGQSChxc26gPI40zqY126bxLB5eMUP1qv5cX7tB6sayeejS0sgHwaWXbPNKu2uSxE73Nu4-ltifPGgdXSnJ2s/s320/Foto2139.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Artefak Kapal-kapalan</b></td></tr>
</tbody></table><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Selain itu ada juga silsilah keluarga kerajaan. Panjang banget. Iseng kita baca, kali aja nama kita terpampang sebagai turunan yang ke-berapa, hehe. <i>Unfortunately</i>, tidak ditemukan nama kami di sana, aahh.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;">Di sebelah timur, ada sebuah singgasana yang disebut kelambu kuning. Di tempat yang serba kuning ini, katanya selalu diidatangi sama Putri Junjung Buih. Kita orang awam gak bisa ngeliat, duuhh bikin parno aja nih. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji4axxYR3S7CQfv-hfSwaxl9y1XSe5g-BVobJDA9Nnb9hTom7VNjz-pjzZD8dOd_Rcgmb-nNJnXOXb9S2VcK4Ey3RN98A5RCI_VEELGAhMjeXGkAlRaCw2OY0u-k3RMRtpIEVQV3N1Ojs/s1600/Foto2142.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji4axxYR3S7CQfv-hfSwaxl9y1XSe5g-BVobJDA9Nnb9hTom7VNjz-pjzZD8dOd_Rcgmb-nNJnXOXb9S2VcK4Ey3RN98A5RCI_VEELGAhMjeXGkAlRaCw2OY0u-k3RMRtpIEVQV3N1Ojs/s320/Foto2142.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Kelambu Kuning</b></td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;">Heran, Lia yang penakut mendadak ngotot pengen foto di situ, maklum, doi pengen banget kayak Bangsawan Banjar, haha. Makanya, sebelum foto, kita nanya dulu sama penjaga museum apakah kita boleh foto di situ, dan ternyata dibolehin kok. Oia, coba perhatikan tulisan di belakang Lia. "BICARA SEPERLUNYA", gue jadi bertanya-tanya, maksud tulisan itu apa? </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;">"Nyindir lu kali." Celetuk Lia</div><div style="text-align: justify;">"Ya ai pang pinanya." </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hei, <i>look</i>! Ada seperangkat gamelan di ujung sana. Gue dan Lia langsung capcus menyambangi alat tradisional tersebut. Sayang, gue gak tahu nama-namanya. Bah, yang penting foto dulu, 1...2...3... klik!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="font-family: Verdana,sans-serif; margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuol1bvVOOtCjVLxMIHEg0druwFooQtOfw7r_FbKpdYB8ese7o3hfZMRxWJnDZ4twGuEV6edadlyqTDtNWnUU5pgle5fj9r7VlzZ5cErlTvtKncOSe9gNtnIbBm1jaIclyCp7F-pMxDEA/s1600/Foto2138.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuol1bvVOOtCjVLxMIHEg0druwFooQtOfw7r_FbKpdYB8ese7o3hfZMRxWJnDZ4twGuEV6edadlyqTDtNWnUU5pgle5fj9r7VlzZ5cErlTvtKncOSe9gNtnIbBm1jaIclyCp7F-pMxDEA/s320/Foto2138.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr align="center"><td class="tr-caption"><b>Alat Musik Tradisional Banjar</b></td></tr>
</tbody></table><div style="text-align: justify;">Kata penjaga disana, alat musik ini dimainkan jika ada pertunjukkan tarian tradisional, atau ada ceremony kebudayaan. Eh, alat musik ini dikasih bunga lho, katanya demi menghormati penunggu alat musik itu, hmm. </div></div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmhqwUbt7mS0dmCaqi2YrqdC669tJTkZ62UKPdLhb2vCNbsn7hy41d3G7cpNsA6BzHjOzazGc5HpVOGQnjZvOJqoyL7ntcICV6wu27Qf8d4DWuZMJMvEBAtrxRtl8QHLr__zbjSOK2gfs/s1600/Foto2140.jpg" imageanchor="1"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmhqwUbt7mS0dmCaqi2YrqdC669tJTkZ62UKPdLhb2vCNbsn7hy41d3G7cpNsA6BzHjOzazGc5HpVOGQnjZvOJqoyL7ntcICV6wu27Qf8d4DWuZMJMvEBAtrxRtl8QHLr__zbjSOK2gfs/s1600/Foto2140.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Gamelan Khas Banjar</b></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><br />
Liat nih, gue main gamelan nih ceritanya, yuk dengerin, neng nong dung tong, hehe. ketahuan banget boongnya.<br />
<br />
<br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><b></b></i><i><b> </b></i></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><i><b>#4. Panorama Kawasan Candi Agung, Pretty Looking</b></i><br />
<i><b></b></i><br />
<i><b></b></i><br />
Akhirnya kami keluar dari Museum. Iih, padahal gue masih pengen liat-liat di sana, <i>but</i> gue gak tega ngeliat Lia, mukanya pucat biru-biru, ahaha. Lia kan antihoror gitu.<br />
<br />
Ternyata ada yang lebih horor lagi, nih ada Telaga Darah, wow! Penasaran kaya apa Telaga Darah, makanya datang ke Candi Agung Amuntai. Lagi-lagi, Lia pasang muka pemberani di foto, padahal... *Lia ngejar gue pakai golok, hiy takut.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBsLJSu9yQlXZKvj47aeh2w2IklygFKLQ0zjerzk3RWmmSt0z_BLDXibjwT2Pi5QHeqeXBHxyQtBA44wHEHyLrewtH3QHr1jwXM8vK0i0wEL_GXGqKAfBEdR_4kfQQv3KAwP7AA6F9DJ4/s1600/Foto2148.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBsLJSu9yQlXZKvj47aeh2w2IklygFKLQ0zjerzk3RWmmSt0z_BLDXibjwT2Pi5QHeqeXBHxyQtBA44wHEHyLrewtH3QHr1jwXM8vK0i0wEL_GXGqKAfBEdR_4kfQQv3KAwP7AA6F9DJ4/s320/Foto2148.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Telaga Darah, Angker tapi Bikin Penasaran</b></td></tr>
</tbody></table>Suasana di sana adem banget, kiri-kanan dipenuhi pepohonan nan hijau. Pemandangannya asri. Angin semilir bertiup lembut. Kalau minum, es kelapa pasti makin seerrrr, hehe. Wah, suasana seperti di sini bikin kita gampang banget dapat inspirasi, mulai dari puisi, cerpen, bait lagu ampe judul KTI, <i>trust me.</i> <br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg07ASaLLtbt6BecZUm0VO4ARRf1baCXN4WL8cGeTCCqNtxKVd6UUJwO32lzXu1NCJ566bO029p95nEXRHnqSYgBOxSdhz7E21sf61fDaAdxIQuUOUkpIfMKuRRj3mzTA-V2xhNyxjk6as/s1600/Foto2162.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg07ASaLLtbt6BecZUm0VO4ARRf1baCXN4WL8cGeTCCqNtxKVd6UUJwO32lzXu1NCJ566bO029p95nEXRHnqSYgBOxSdhz7E21sf61fDaAdxIQuUOUkpIfMKuRRj3mzTA-V2xhNyxjk6as/s320/Foto2162.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Siang yang cerah</b></td></tr>
</tbody></table>Trus nih, ada jembatan yang full colour, unik banget. Jalannya kelok-kelok kayak ular. dengan jembatan ini, gue dan Lia bisa menikmati kawasan candi dari ujung ke ujung. Pokoknya puas deeh.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Pdu5mw9bYS-Iagd6Lii8RmVjQbzFwspFLSYJniLKyKzxzJKxrCLJ2XFnZ_C4tnYRdzZufGCgD4VK6dz3fERSY2AOOIXcs6p5ThX0lSBu8Uzl9t6WPUQ_5snyK6gqm1_0JaR0CShiO2E/s1600/Foto2152.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7Pdu5mw9bYS-Iagd6Lii8RmVjQbzFwspFLSYJniLKyKzxzJKxrCLJ2XFnZ_C4tnYRdzZufGCgD4VK6dz3fERSY2AOOIXcs6p5ThX0lSBu8Uzl9t6WPUQ_5snyK6gqm1_0JaR0CShiO2E/s320/Foto2152.jpg" width="240" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Lovely Purple, Action!!</b></td></tr>
</tbody></table><br />
Mau liat yang indah? Yuks duduk-duduk depan danau hitam Candi Agung. Airnya emang hitam, but dijamin gak ada sampah, pokoknya <i>so clean</i>. Di bawah rindangnya pohon, dikelilingi aneka bunga Kana warna-warni, ditemani semilir angin syahdu, benar-benar jadi tempat yang sweet dan romantis. Olala... <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhApJeVZW7c-cgNLgq7rXP-Lgu9ky0Ee89y5MCrzeZe1aODX9S0YT8L50ZhsisvcpEBZDkZbWOLZNyggPXHIxfqp4d88-2cshfjhZyQtQUtMSiYttYfzIOP9JaUVGFwO8w23bmGpXHkBBg/s1600/Foto2150.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhApJeVZW7c-cgNLgq7rXP-Lgu9ky0Ee89y5MCrzeZe1aODX9S0YT8L50ZhsisvcpEBZDkZbWOLZNyggPXHIxfqp4d88-2cshfjhZyQtQUtMSiYttYfzIOP9JaUVGFwO8w23bmGpXHkBBg/s320/Foto2150.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Danau di Candi Agung, <i>so romantic</i></b></td></tr>
</tbody></table><br />
</div>Wuih, ada pohon rindang disana. Ayo kita samperin. Mulai lah gue dan Lia foto-foto dengan berbagai pose. Nih hasilnya.<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD9O65lUb2ZFcmxT1W8jX-wSXTqrmlgI-uzkdMgr0UiM91UN4uGnsPhDAMIa3eoGxBg_mFJ2eXGlk0jTgu9lQxHYXthkvXDNgZnDBfKSJyW7UOMIYJY4pvoAhLucLE7HJ6FjvjnikY9JA/s1600/Foto2173.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD9O65lUb2ZFcmxT1W8jX-wSXTqrmlgI-uzkdMgr0UiM91UN4uGnsPhDAMIa3eoGxBg_mFJ2eXGlk0jTgu9lQxHYXthkvXDNgZnDBfKSJyW7UOMIYJY4pvoAhLucLE7HJ6FjvjnikY9JA/s320/Foto2173.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>I heart you, wkwkwk</b></td></tr>
</tbody></table><br />
<br />
Kenapa judul fotonya I Heart You, karena waktu itu gue tiba-tiba kepikiran <a href="http://thesmashblast.blogspot.com/">SM*SH</a> ,<br />
<div style="text-align: center;"><i>You know me so well,</i></div><div style="text-align: center;"><i> girl I need you, </i></div><div style="text-align: center;"><i>girl i love you, </i></div><div style="text-align: center;"><i>girl i heart you.</i> </div><br />
Wah, gimana kalau SM*SH syuting video klip di Taman Candi Agung? suasananya mendukung lho. Gue bersedia <i>kok</i> jd model klipnya! hehe. <br />
<br />
<br />
Lia gak mau kalah. Liat aksinya, kayak Suzanna malam-malam Jumat Kliwon, yak, wkwkwk. *Piss, sepupu.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLYxJcGP99ILg_V3DOqnnMkOdgtiE9o739cXrQFlTIZz2L1-Q0I3clTzclztptf4u1PbO7WxtqA-LEH9_tB05S6nrmsW5YnTzn60YcmiRlyAhXGGHENjst4AQBAVNbUPPohEPgOQr-hoE/s1600/Foto2172.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLYxJcGP99ILg_V3DOqnnMkOdgtiE9o739cXrQFlTIZz2L1-Q0I3clTzclztptf4u1PbO7WxtqA-LEH9_tB05S6nrmsW5YnTzn60YcmiRlyAhXGGHENjst4AQBAVNbUPPohEPgOQr-hoE/s320/Foto2172.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Bukan Kuntilanak</b></td></tr>
</tbody></table><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;">Gimana? Bikin cenat-cenut? Bikin Mupeng? Atau ....<br />
<i>up to you, guys!</i><br />
<i> </i> <br />
Kalau lu jalan-jalan ke Amuntai jangan lupa mampir di objek wisata kebanggaan Amuntai, Candi Agung, ya. Jaraknya dari pusat kota Amuntai cuma 2 km lho, gak nyampe 10 menit lu bisa menemukan keajaiban warisan budaya Banjar di Amuntai.<br />
<br />
Gue TANTANG LU!<br />
See you!!</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: blue; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: justify;"></div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-65360537073055474232010-12-30T21:14:00.000-08:002011-02-12T05:07:54.499-08:00Harga Sebatang Pulpen<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;">Bismillahirrahmanirrahim...</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLe-mDQ0gUjHgeqSh4OtK8LcYMQGbq8K_TFZOiQU4BR86stdMYBmDI3CoLh3iAJGm-4eGSM2S4MuBf1g2G2PEWgZdfLB1jIplm-IaudtBOGN13lIDtmseh8B9tEg7F6oyR-N2p36oMaQ8/s1600/Zanz-Ballpoint-Pen-42032.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLe-mDQ0gUjHgeqSh4OtK8LcYMQGbq8K_TFZOiQU4BR86stdMYBmDI3CoLh3iAJGm-4eGSM2S4MuBf1g2G2PEWgZdfLB1jIplm-IaudtBOGN13lIDtmseh8B9tEg7F6oyR-N2p36oMaQ8/s1600/Zanz-Ballpoint-Pen-42032.jpg" /></a></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Suatu ketika, aku pernah agak sewot dengan sahabatku. Masalahnya cukup sepele, dia </span><span style="font-size: small;">lupa mengembalikan pulpen yang dia pinjam dariku. Mungkin karena kecewa, aku tak mampu menyembunyikan muka sebelku yang jelek kepadanya (<i>maafkan aku, sobat</i>). Setelah melakukan investigasi dengannya, memperjelas semuanya, akhirnya aku tahu bahwa sahabatku itu tanpa sengaja meminjamkan pulpen saya kepada orang lain, dan akhirnya lupa mengembalikan kepadaku. Aku maklum, sahabatku tentu tidak sengaja melakukan hal itu. <i>Now, everything is clear, yeaahh.</i></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ya, di sini aku tidak bermaksud menghakimi sahabatku. Aku dan sahabatku sama-sama sudah menyadari kekhilafan masing-masing. Kamipun sudah saling memaafkan. Hal seperti itu bukan perkara besar untuk dipersoalkan. Aku hanya ingin berbagi </span><span style="font-size: small;">pikiran yang menari-mari kepalaku saat kejadian tersebut. Sebuah pemikiran sederhana, yang terkadang kita abaikan, tentang </span><span style="font-size: small;">harga sebatang pulpen. Ekstrem? Aneh? atau Norak? Terserah apa pendapatmu. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Sejak kejadian tersebut, aku tergerak untuk memikirkan harga sebatang pulpen. Pulpen, berapa<i> sih</i> harganya? Tidak sampai Rp 5.000 harga yang dijual di toko alat tulis. Tidak sampai membuatmu mati berdiri saking syoknya karena kehilangannya. Intinya, pulpen itu </span><span style="font-size: small;">BUKAN BARANG MAHAL. Namun, bukan berarti tidak</span><span style="font-size: small;"> BERHARGA, bukan?</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Terkadang, benda selevel pulpen kita anggap barang biasa, tidak perlu diperhatikan, tidak perlu perawat, tidak perlu dijaga. Mengambil pulpen tak bertuan tanpa kita sadari hal yang wajar bagi kita. Tidak mengembalikan pulpen teman menjadi kebiasaan kita, khususnya bagi orang-orang yang tidak suka membeli pulpen sepertiku. Memakai pulpen teman tanpa izin pun bukan hal ganjil lagi bagi kita. Bahkan saat kita merusak pulpen yang kita pinjam, bahkan menghilangkannya, kita terlanjur tenang-tenang saja. Benarkah, </span><span style="font-size: small;">kepemilikan pulpen itu tidak dihargai?</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Pulpen memang bukan barang mahal, sehingga sampai sekarang aku belum pernah mendengar seseorang harus berurusan dengan pihak kepolisian karena kehilangan pulpen. Namun, kita tidak boleh lupa, semurah apapun harga suatu barang, di dalamnya terdapat hak dan kewajiban. Begitupun dengan pulpen, kita berkewajiban menjaga pulpen yang kita pinjam, dan kita juga berhak menuntut atas kerusakan pulpen yang kita miliki.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Jangan karena harga yang murah, kita mengabaikan harga kepemilikan sebuah pulpen. Kita tidak berdosa jika menuntut hak kepemilikan kita terhadap sebatang pulpen. Justru kita berdosa saat mengabaikan kewajiban kita menjaga pulpen milik orang lain yang kita pinjam. Dalam Islam, hak kepemilikan sangat dijunjung tinggi, tanpa melihat nominal harga barang tersebut. Harga kepemilikan sebuah pulpen setara dengan harga kepemilikan sebuah BMW, luar biasa, bukan?</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Ingat,</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Barang boleh murah, tapi di sana terdapat hak kepemilikan yang patut kita perjuangkan.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Barang boleh emperan, tapi di sana terdapat kewajiban yang wajib kita laksanakan.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Kepemilikan lebih mahal dari segepok harga.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-80863227792269204312010-12-18T16:28:00.000-08:002011-02-12T05:10:13.975-08:00Sebuah bukit bernama KTI<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>Bismillahirrahmanirrahim...</b></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMoz1GRVJXzp26wbFplf_YjSI8Fbx19qFTj91IYAFBiSjHFvXBoSv5J0wCnmYZsOeURMVcJ4ek2E5FlNZkKKEXj-xlJanzKlXFXxaDOdbzVMR2SU_-BfFrRSU2jlK8NjQtn_iQxPVQnsA/s1600/79888-bigthumbnail.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="218" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMoz1GRVJXzp26wbFplf_YjSI8Fbx19qFTj91IYAFBiSjHFvXBoSv5J0wCnmYZsOeURMVcJ4ek2E5FlNZkKKEXj-xlJanzKlXFXxaDOdbzVMR2SU_-BfFrRSU2jlK8NjQtn_iQxPVQnsA/s320/79888-bigthumbnail.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Kuputuskan untuk berbagi kisah ini kepada kalian, bagaimana perjuanganku menggarap Karya Tulis Ilmiah a.k.a KTI. Kisah ini terbagi dalam tiga fase besar:</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><ol style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><li>Mulai dari <span style="font-size: large;">titik perkenalan</span>, saat aku mulai berta'aruf dengan makhluk yang bernama KTI, </li>
<li> berlanjut ke <span style="font-size: large;">tahap awal perjuangan,</span> saat indahnya aku menemukan judul KTI yang <i>sreg</i> di hati, </li>
<li> tiba pada <span style="font-size: large;">Klimaks pergulatan,</span> saat aku harus berjuang dengan cucuran keringat dan <i>rhinore</i> (ihihi) menjalani penelitian yang luar biasa berkesan,</li>
<li> sampai pada <span style="font-size: large;">Antiklimaks KTI,</span> saat aku harus mati-matian mempertanggungjawabkan hasil penelitianku kepada dunia dengan segala daya upaya,(tentunya kepada dosen penguji, <i>ahaha</i>)</li>
<li>dan <span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: large;">Hasil</span>, apapun yang diberikan Allah SWT, aku yakin pasti yang terbaik. <i>Trust it! </i></li>
</ol><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><br style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;" /><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Terlalu <span style="font-size: large;">mahal</span> harga sebuah <span style="font-size: large;">perjuangan</span> jika harus 'dijual' demi mendapatkan <span style="font-size: large;">pujian</span>. Insya Allah, berpamer ria menunjukkan kehebatanku dalam mengejakan tugas KTI <span style="font-size: large;">bukanlah</span> tujuanku meng<i>ekspose</i> tulisan ini. </div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Cukup, kisah ini kubagikan dengan harapan semoga dapat menjadi <span style="font-size: large;">suatu hikmah</span> bagiku dan kalian, sang pembaca blogku. Atau paling tidak dapat menjadi <span style="font-size: large;">sumber inspirasi </span>bagi adik-adikku yang akan menggarap skripsi. Atau sebagai<span style="font-size: large;"> bacaan bermutu </span>untuk mengisi waktu bacamu. Tidak masalah. <span style="font-size: large;">Eksplorlah mamfaat</span> dari membaca tulisan ini, semua terserah kalian.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;">Selamat mengikuti perjuangan <span style="color: #38761d; font-size: large;">Kecambah Hijau</span> dalam menapaki Lereng terjal sebuah bukit yang bernama <span style="font-size: large;">KTI</span>.</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-83222932188150015752010-12-15T07:46:00.000-08:002011-02-12T05:07:54.500-08:00Never Give Up: Stand Up For Love<div style="text-align: justify;">Lagu ini...</div><div style="text-align: justify;">Menjadi lagu latar perjalanan Seorang <span style="font-size: large;"><span style="color: #38761d;">Kecambah</span></span> menjadi Sesosok <span style="color: #f3f3f3; font-size: large;"><span style="background-color: #6aa84f;">Pohon Kapas</span></span>, </div><div style="text-align: justify;">Menjadi melodi pengiring transformasi dari <i>no one</i> menjadi <i>someone</i>. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lagu ini...</div><div style="text-align: justify;">mampu menginspirasi,</div><div style="text-align: justify;">saat teguran, peringatan, ujian, cobaan, yang mencoba menggoncang, menekan, menghimpit diri. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lagu ini...</div><div style="text-align: justify;">mampu mengingatmu tentang sesuatu, </div><div style="text-align: justify;">bahwasanya semua itu merupakan tiupan angin kehidupan yang sesungguhnya diciptakan Allah SWT,</div><div style="text-align: justify;">untuk mendidik <span style="background-color: #f3f3f3; color: #38761d; font-size: large;">Kecambah</span><span style="color: #38761d;"> </span>untuk terus<span style="font-size: large;"> <span style="color: #990000;">hidup, tumbuh dan berkembang kuat,</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><span style="color: #990000;"></span></span> dengan kekuatan cinta dan cita, karena mengharap cinta-Nya, cinta<span style="font-size: large;"> Allah SWT</span>.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: large;">Stand up for life</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span style="font-size: large;">Stand up for love</span></i></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>DESTINY'S CHILD<br />
<!-- RINGTONE 1 --> <br />
<!-- END OF RINGTONE 1 --> <br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: x-large;"><b>"Stand Up For Love"</b></span><br />
<br />
<!-- start of lyrics --> There are times I find it hard to sleep at night<br />
We are living through such troubled times<br />
And every child that reaches out for someone to hold<br />
For one moment they become my own<br />
<br />
And how can I pretend that I don’t know what’s going on?<br />
When every second of every minute another soul is gone<br />
<br />
And I believe that in my life I will see<br />
An end to hopelessness<br />
Of giving up<br />
Of suffering<br />
<br />
Then we all stand together this one time<br />
Then no one will get left behind<br />
And stand up for life<br />
Stand up and hear me sing<br />
Stand up for love<br />
<br />
I'm inspired and hopeful each and everyday<br />
That's how I know that things are gonna change<br />
<br />
So how can I pretend that I don’t know what’s going on?<br />
When every second of every minute<br />
Another soul is gone<br />
<br />
And I believe that in my life I will see<br />
An end to hopelessness<br />
Of giving up<br />
Of suffering<br />
<br />
If we all stand together this one time<br />
Then no one will get left behind<br />
Stand up for life<br />
Stand up for love<br />
<br />
And it all starts right here<br />
And it starts right now<br />
One person stand up<br />
And the rest will follow<br />
For all the forgotten<br />
For all the unloved<br />
I'm gonna sing this song<br />
<br />
And I believe that in my life I will see<br />
An end to hopelessness<br />
Of giving up<br />
Of suffering<br />
<br />
If we all stand together this one time<br />
Then no one will get left behind<br />
Stand up for life <br />
Stand up and sing<br />
Stand up for love <br />
For love<br />
For love <!-- end of lyrics --> </div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-78050304619968161242010-12-11T08:43:00.000-08:002011-02-12T05:09:47.062-08:00Tragedi 'Waterboom' di Duta Mall<div style="text-align: justify;"><b style="color: blue;">Bismillahirrahmanirrahim..</b>.<br />
</div><div style="text-align: justify;">Tragis, dramatis, dan bikin meringis. Itulah kira-kira deskripsi <i>unforgettable moment</i> yang akan kubagikan kali ini. Sebenarnya<i> seh</i>, menggembar-gemborkan peristiwa ini sama seperti mengobral malu, s<i>eceng dapet dua, neng!</i> <i>Ayo diobral-obral</i> ! (gaya abang-abang ngobral panci kredit), ahaha, <i>ga gitu kali</i>. Demi rating blogku agar tinggi, kisah ini terpaksa aku bongkar.<br />
<br />
Oia, sebelum membongkar 'rahasia sindikat' ini, perkenankan saya mengucapkan maaf (sekalian mengenalkan para pelaku sekaligus korban pada kejadian ini, ihihi) atas kelancangan saya mempublikasikan kisah ini (sopan banget bahasanya). <i>Firstly</i>, aku minta rela sama saudariku, sepupu dua kaliku, soulmate semejaku saat di MTsN, this is Miss Erma Rahmiati a.k.a Erma maknyus, semoga kita bisa mengulang kedodolan yg lebih maut lagi, okey? <i>Next</i>, saudariku, kembaranku, tetanggaku di Telaga Silaba RT 1, this is Miss Wily Astri a.k.a K-Wil (baca: kiwil, hoho), semoga kegokilan kita trus berlanjut sampai nenek-nenek, yihaa. <i>The Last</i>, semua pengunjung blogku, semoga kalian dapat memetik hikmah atas kejadian ini.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7XzjJAbpwEOyhqqNevit8CMX4H9nfhdP6vFqCJ6JJZa6HK6Jxl5qUnB4qapKLIsc4tIu7DUn9Kputhll6fvAxIy6g1kJkKHUfPkAxreveRj1NBaHnTbVVse8Ht3dUdjX2ualT8OOuuNE/s1600/08082009305.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7XzjJAbpwEOyhqqNevit8CMX4H9nfhdP6vFqCJ6JJZa6HK6Jxl5qUnB4qapKLIsc4tIu7DUn9Kputhll6fvAxIy6g1kJkKHUfPkAxreveRj1NBaHnTbVVse8Ht3dUdjX2ualT8OOuuNE/s200/08082009305.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b style="color: magenta;">dari kiri ke kanan: Wily, Erma, Najwah</b></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br />
</td></tr>
</tbody></table><br />
<i>The adventure is going now.........</i><br />
<br />
Selasa, 13 Januari 2009 pukul 9.00 am. Erma ngecalling Najwah, katanya doi udah siap-siap berangkat menjemput Najwah di gerbang Palapan Indah, tempat pengungsian Najwah di Banjarmasin. <i>Yups</i>, udah jauh-jauh hari, Erma dan Najwah bikin janji mau jalan-jalan dan menyelam di Waterboom yg ada di Banjarmasin, CUMA BERDUA, <u>wahh</u>. <i>Off course</i>, dengan semangat ’45 Najwah dengan ransel yang penuh dengan peralatan mandi buat <i>show</i> di Water Boom berjalan dari rumah kakak ke gerbang palapan Indah yang jaraknya + 1 km. Luar biasa. (tepuk tangan).<br />
<br />
Tidak sampai 5 menit setelah sampai di pintu gerbang komplek, datang <i>deh</i> Erma dengan senyum yang merekah bak bunga kamboja (senyum angker dong, xixixi) dan gairah membara menjemput Najwah. Jadilah, duo super duper maut pemburu Water Boom berangkat dengan penuh semangat dan optimis yang tinggi menikmati berseluncur di saluran gede.(halah, berlebihan banget sih).<br />
<br />
Perjalanan Najwah & Erma berjalan tanpa hambatan, Alhamdulillah. <i>Ga </i>ada macet, razia & sesak nafas karena udara pagi <i>kan</i> belum tercemar oleh asap knalpot yang bertebaran di jalan. kita berdua bisa bernafas dengan tenang. Seneng banget <i>deh</i>.<br />
<br />
Di jalan, Erma & Najwah semangat cerita tentang mereka dan aktivitas masing-masing di kampus. Ya, <i>kan </i>baru jadi mahasiswi <i>nih</i>, suka heboh sendiri, hehe. Erma bercerita bahwa kemarin teman-teman satu prodinya berkunjung ke Water Boom, cuma Erma & beberapa orang saja yang <i>ga</i> ikut ke sana. Alasannya? <i>Macem-macem</i>. Kalau Erma alasannya<i> simple aja</i>, dia mengaku <i>ga</i> tertarik gitu. Dasar Erma, padahal dia <i>tuh</i> pengen ke Water Boom, cuma maunya sama Najwah aja. Buktinya, Erma yang semangat <i>ngajakin</i> Najwah ke Water Boom, huuu.<br />
<br />
Najwah dan Erma sama-sama penasaran sama Water Boom. <i>Secara</i>... di Amuntai<i> kan ga</i> ada kolam renang seperti Water Boom dan sejenisnya. Paling juga kolam renang umum musiman, yang terbentang dari depan kantor Bupati <i>sampe</i> Plaza Amuntai dan munculnya beberapa tahun sekali alias BANJIR di jalan, <i>hiks hiks</i>. Kasian duo anak ini, huhu.<br />
<br />
Sekarang ke mana nih? ya, ke water boom lah, biar ga banyak orangnya pagi ini. Oohh.. Najwah dan Erma sepakat langsung ke tempat target. sarapan pagi? lupakan dulu. dan sekarang Erma membonceng Najwah menuju lokasi yang ditargetkan.</div><div style="text-align: justify;"></div><div style="text-align: justify;"><br />
<b>Erma & Najwah sampai Duta Mall</b><br />
Aduh, kok ke DM? Emang WaterBoom ada di DM, ya? Najwah ragu nih. <br />
”Erma, kamu mau belanja apa di sini?”<br />
”Ga belanja apa-apa. Kalau aku sih cuma pengen berenang aja tuh!”<br />
Oh... begitu? Berarti WaterBoom ada di DM, <i>ya</i>? <i>Masa sih,</i> tempat rekreasi keluarga sekelas WaterBoom dapat ditampung di DM? <i>Ah</i>, DM <i>kan</i> punya 3 lantai, sepertinya <i>muat-muat</i> aja <i>deh</i>. Lagian Erma pasti lebih banyak tahu tentang WaterBoom daripada Najwah, kan dia sekarang kuliah dan berdomisili di banjarmasin, pasti lebih tahu seluk beluk Banjarmasin dan isinya. Jangan <i>sok </i>tahu <i>deh</i>, Najwah. Setelah memarkir kendaraan di belakang DM, Najwah & Erma langsung nyari pintu masuk, tapi...<br />
<br />
<b>Datang kepagian tuh</b><br />
”Maaf, mbak. Mall-nya masih tutup. Tunggu setengah jam lagi, ya!” <br />
Hehehe, coba tebak siapa orang yang <i>ngomong</i> seperti itu? <i>Yups</i>, <i>the security is the correct answer</i>. <i>Yah</i>, disuruh <i>nunggu nih</i>. Daripada bengong-bengong <i>trus</i> ujung-ujungnya digodain satpam di depan pintu masuk, mending Najwah & Erma segera beranjak dari sana. <br />
”Sorry, kita-kita ga perlu digoda tu”<br />
*Ehh, siapa yang pengen ngegodain. <br />
Setelah berkeliling DM sambil siaran alias on air (maksudnya ngobrol), akhirnya setengah jampun telah terlewati. Aduh, jadi<i> ngga</i> sabar nih buat berenang...<br />
<br />
<b>Keliling DM nyari Water Boom</b><br />
Dengan langkah PeDe dan optimis, Najwah & Erma langsung menuju lantai 3 untuk menemukan lokasi WaterBoom. Datang ke Mall paling awal <i>emang </i>mengundang perhatian banyak orang, terutama perhatian dari Cleaning Service, Satpam, dan Penjaga toko. <br />
” Huh, EGP. Yang penting kita <i>ga</i> <i>bikin</i> keributan.” <br />
Erma & Najwah sepakat tidak mempedulikan perhatian orang. <i>Cuek</i> aja lagi.<br />
<br />
Nah, tiba di lantai 3. Tapi <i>kok</i>, WaterBoomnya <i>ga</i> ada, <i>ya</i>? Ah, mungkin di pojok sana. Yah, di sini bioskop, <i>Cin</i>. Coba kita cari di sebelah sana. Ya ampun, di sini toilet. Coba keliling. Lho, kok <i>nggak</i> ketemu<i> y</i>a? <i>WaterBoom, where are you?</i> Najwah dan Erma mulai panik<i>.</i><br />
<br />
<b>Tempat apa ini?</b><br />
” Erma, tanya teman-temanmu dong Water Boom itu ada di sebelah mana <i>sih</i>?” <br />
” Yah, kalau aku nanya ke teman-temanku, bakal ketahuan dong kalo aku mo pergi ke WaterBoom.”<br />
” Gimana dong. Tidak ada pilihan lain. Kita udah keliling-keliling nih!”<br />
<br />
Dengan berat hati, Erma pun menghubungi Wily via SMS untuk mencari tahu di mana lokasi Water Boom itu sebenarnya. Waduh, pakai acara <i>pending</i> segala. Nasib.. nasib.<br />
” Eh, sepertinya di sana <i>deh</i> jalan masuk ke waterboom!”<br />
” Di mana, Er?”<br />
” itu tuh. Yang ada satpamnya.”<br />
Berangkatlah Najwah dan Erma menuju tempat yang ditunjuk Erma tadi. saat masuk, mereka menjumpai sebuah lokasi yang cukup ... aneh. Di sini banyak mobil lalu lalang, <i>trus </i>ada orang yang lagi bongkar pasang muatan dalam mobil. Hah, tempat apaan nih? Aduh, pokoknya mereka terbengong-bengong <i>deh </i>di sana. parahnya, aksi mereka mengundang perhatian orang-orang yang ada di sana saat itu (dari tadi diperhatiin terus, heran deh).<br />
” Najwah, kok di sini tidak seperti tempat rekreasi keluarga, ya?”<br />
” Aku ga tau. Mungkin masih tutup. Coba deh kita tanya ke satpam itu!”<br />
Belum sempat<i> nanya</i> sama satpam yang dimaksud, sebuah pesan singkat masuk ke Hp Erma. Oh.. dari Wily nih. Ayo, cepat baca pesannya.</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuIAWPOzq0F85WSHLRAlVzZiLFSYk7z_aQ2nBa9rQ_fC9e6g4QYSGTWgRSKlRLPlb30cPtwjAzdUBpip-RTWD3LnOptLpNUJKCQfjScWWwHZhl3xQN5HxPING0QPh7tlFr75kIcM0FH_Q/s1600/08082009304.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuIAWPOzq0F85WSHLRAlVzZiLFSYk7z_aQ2nBa9rQ_fC9e6g4QYSGTWgRSKlRLPlb30cPtwjAzdUBpip-RTWD3LnOptLpNUJKCQfjScWWwHZhl3xQN5HxPING0QPh7tlFr75kIcM0FH_Q/s200/08082009304.jpg" width="200" /></a></td></tr>
<tr style="color: magenta;"><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><b>Para Pelaku-korban Tragedi Waterboom di Duta Mall,</b><br />
<b>bersama bikin rame, ^^</b><br />
<b>dari kiri-kanan: Wily, Najwah, Erma</b><br />
<b> </b></td></tr>
</tbody></table><br />
<b>WaterBoom itu ga ada di DM lho!</b><br />
”<i>Kalian tuh sebenarnya mau jalan-jalan ke DM atau ke WaterBoom sih? Waterboom kan ada di Gambut (</i>salah satu daerah di sekitar Banjarmasin,red<i>), nggak ada di Mall</i>.”<br />
<br />
Alamak.. jangan tanya lagi <i>deh</i> bagaimana reaksi Najwah & Erma setelah membaca SMS dari Wily. Muka mereka seperti kepiting rebus, merah abis. Rasanya seperti diteriakin jutaan orang deh, huuuuuuuu, terus ditimpukin pake kaleng bekas, pluk..pluk..pluk..<br />
<br />
Kembali ke alam nyata. Kalau begitu, berarti ini tempat apa, donk? Mereka kembali mengamati sekeliing mereka. Mata mereka tertuju kepada seseorang yang sedang meniup-niup pluit sambil memberi aba-aba ke sebuah mobil. Ya Allah, ini <i>kan</i> tempat parkir mobil<i>,bu</i>!!!<br />
<br />
Tidak perlu berlama-lama di sana, apalagi sampai bertanya kepada satpam. Najwah & Erma langsung mengambil langkah seribu meninggalkan tempat ANGKER ini. Pantas, sejak pertama Najwah & Erma masuk ke lokasi tersebut, satpam tersebut cengar-cengir mulu. Huh, dasar!<br />
Akhirnya Najwah dan Erma meninggalkan DutaMall dengan membawa kisah kelabu, tanpa acara belanja wong tokonya masih banyak yang tutup. hedehh.<br />
<br />
Trus, apakah Najwah dan Erma berhasil berkunjung ke Water Boom?Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-58159580130988528782010-12-11T02:07:00.000-08:002011-02-12T05:06:11.786-08:00Takkan Sedih Dengan Ini<div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Saat kau terjatuh</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Saat kau tersungkur</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Saat kau tertimpa bencana</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jangan lari</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Jangan memaki</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Apalagi mati.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Angkat tanganmu,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Angkat suara hatimu,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Angkat kesungguhan jiwamu</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Berdoalah,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Bertawakkallah,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Allah SWT senantiasa mendengarkan suaramu, suara hamba-Nya. </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ya Allah, </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Engkaulah tumpuanku dalam setiap kesusahan,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Engkaulah harapanku dalam setiap kesulitan,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Engkaulah penolongku dalam setiap bencana dan derita yang kualami,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">berapa banyak musibah yang terkadang melemahkan hati</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"> </div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ya Allah,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Kuluapkan segala kepada-Mu.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Perlihatkanlah jalan keluar dan sibaklah tabir penghalang.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Ya Allah,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">aku memohon kepada-Mu dengan kebesaran nama-Mu.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">dengan nama-Mu yang Maha Agung,</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">penuhilah keinginanku.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">(disadur dari doa diriwayatkan dari Thabrani)</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">Takkan 'ku biarkan bencana memisahkanku dengan Sang Pemilik jiwaku.</div><div style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;"><br />
</div><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">"</span><i style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim</i><span style="font-family: Georgia,"Times New Roman",serif;">." (Q.S. Al-Anbiya [21]:87)</span>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-71239891439969237312010-12-11T01:27:00.000-08:002011-02-12T05:06:11.787-08:00Kepada Allah SWT, Ini Dariku<div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ini 'Memo Khusus' yang kutujukan kepada Allah SWT,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">isinya sebentuk coretan pena bernada segera,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">kutulis saat aku merasa kesedihan menyelimuti mata batinku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ini 'Proposal Spesial' yang kuajukan kepada Allah SWT,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">isinya seberkas permohonan bernada memelas,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">kutulis saat aku merasa kesukaran menghimpit dadaku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ini 'SMS Penting' yang kutujukan kepada Allah SWT,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">isinya sebuah pesan bernada memohon pertolongan,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">kutulis saat aku merasa bencana menimpa badanku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ini 'Surat Rujukan' yang kulimpahkan kepada Allah SWT,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">isinya selembar permintaan bernada permohonan bala bantuan besar,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">kutulis saat aku merasa kegagalan meremuk asaku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ini 'Pesan Dadakan' yang kukirimkan kepada Allah SWT,'</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">isinya sepucuk untaian bernada permintaan pertolongan,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">kutulis saat aku merasa kehilangan membelenggu langkah kakiku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ini sebuah Doa,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kuucapkan saat sedih, sukar, bencana, gagal, hilang,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">merajai hariku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ini sebuah Doa</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Kuucapkan agar Engkau membebaskanku dari semua itu,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">agar aku kembali bisa mensyukuri nikmat-Mu.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Ini sebuah Doa,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Semoga Allah SWT memberikan kebahagiaan bagiku meski sedih menderaku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Semoga Allah SWT memberikan kemudahan bagiku meski sukar melilitku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Semoga Allah SWT memberikan Rahmat dan Maghfirah bagiku meski bencana menghadangku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Semoga Allah SWT memberikan kesuksesan bagiku meski gagal menyapaku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Semoga Allah SWT memberikan kecukupan bagiku mesti hilang menjeratku.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Amin ya Rabbal'alamin...</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">karena yakinku kepada-Mu,</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">aku sebagai Hamba-Mu akan senantiasa setia menanti balasan-Mu.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">Apapun, Kapanpun, Dimanapun, Bagaimanapun...</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">11 Desember 2010</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;">18:26 wita</div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-86585432047998913312010-12-08T07:17:00.000-08:002011-02-12T05:06:11.787-08:00Senyumlah, Ibu...<div style="text-align: justify;">Senyumlah... <br />
Dunia Akan Tersenyum Kepadamu</div><div style="text-align: justify;"><br />
Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu. Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui hangat sinarnya. Matahari tak pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian. Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga, dan membesarkannya. Pepohonan dan bebungaan itu adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian. Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud. Enuh cinta dan kedamaian.<br />
<br />
Ingatlah betapa sakitnya penderitaan seorang ibu saat melahirkan buah hatinya. Segala daya upaya serta nyawa yang bersemayam dalam raganya pun disiapkan demi kelahiran sang dambaan hati. Namun, segala penderitaan fisik yang berlangsung selama sembilan bulan itu pupus karena melihat sang bayi lahir dengan selamat. Segala keletihan fisik dalam mebesarkan sang balita terbayar lunas dan tuntas ketika melihat sang belahan hati tersenyum. Yah, hanya dengan senyuman seluruh sendi ragawi yang letih terasa mendapat injeksi vitamin yang memulihkan dan menguatkan diri. Fenomena alami ini akan terus berlaku sepanjang peradaban manusia di bumi.<br />
<br />
Dari Abu Hurairah berkata, ”seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, dia berkata,” Ya Rasulullah, siapa orang yang paling berhak mendapat kebaikanku?” Rasulullah menjawab,”Ibumu.” Dia bertanya,” Kemudian siapa?” Rasulullah SAW menjawab, ”Ibumu.” Dia bertanya lagi,” Kemudian siapa?” Rasulullah SAW menjawab, ”Ibumu.” Dia bertanya,” Kemudian siapa?” Rasulullah SAW menjawab,” Kemudian Bapakmu.”<br />
( Sebagian ulama berpendapat bahwa ibu mempunyai tiga perkara yang mahal yang tidak dimiliki oleh bapak: mengandung, melahirkan, dan menyusui.)<br />
<br />
<i>Kenanglah... waktu kecil, kau dibuai oleh ibu...<br />
Kenamglah hangatnya kasih sayang sang ibu...<br />
Kala sedih menerpa... maka ia ada di sisimu menemani...<br />
Kala bahagia menyapa... maka iapun turut bahagia...<br />
Saat balita telah berlalu...<br />
Saat remaja telah ditapaki...<br />
Saat dewasa kini dijalani...<br />
Apakah kau tidak rindukan saat dia selalu berada di sampingmu?<br />
Berapa banyak kasih yang telah kita beri...<br />
Sebagai balasan kasih sayangnya?<br />
Tiada seujung kuku hitampun tertembus...<br />
Bagai sepenggalah matahari di langit biru...<br />
Berapa banyak jasanya?<br />
<br />
Cobalah kita semua hentikan sejenak<br />
Segala aktivitas yang sedang kita kerjakan. <br />
Kenanglah wajah lembut ibumu...<br />
Bahkan lengkap dengan kerut lelah<br />
Di bawah kelopak matanya...<br />
Kenang... kenanglah hingga<br />
Hilang semua bayangan maya...<br />
Berganti sosok sang ibu<br />
Di depan kita...<br />
Kemudian tariklah nafas dalam-dalam...<br />
Hembuskan secara pelan-pelan...<br />
Tarik lagi... dan ... hembuskan...<br />
Lakukan itu dengan penuh perasaan...<br />
Seraya... tetap engkau pandang...<br />
Wajah lembut ibumu...<br />
Walau itu hanya dalam khayalan...<br />
Rasakan denyut lembut jantungmu<br />
Rasakan pula desir darahmu...<br />
Yang mengalir di segenap pembuluhmu...<br />
Saat ini pula... cobalah...dan...<br />
Terus cobalah mengenang segala<br />
Masa lindungan sang ibu...<br />
Dan kenanglah pula...<br />
Segala dosa yang telah kita perbuat padanya...<br />
Katakanlah dalam hatimu terus berulang<br />
Ibu... ataukah mama... ataukah mami...<br />
Atau apa sajalah... asalkan kian mengakrabkan<br />
Antara dirimu dan dirinya.<br />
Lakukan ... dan terus lakukan...<br />
Jangan kau pedulikan semua kesibukan duniawi<br />
Yang ada di kiri dan kananmu<br />
Sekarang yang ada hanya <br />
Kau dan bayangan ibumu<br />
Perlahan.. rasakan gejolakmu<br />
Yang kian terasa di dalam hati...<br />
Perlahan pula ...<br />
Pejamkan matamu...<br />
’tuk terus mengenang ibumu...</i><br />
<br />
Sahabatku, tersenyumlah...<br />
Dengan tersenyum pada ibumu, maka engkau telah memberi hadiah paling indah dalam hidupnya. Bahkan dunia pun akan membaas senyumanmu, serta menyapamu dengan penuh kehangatan dan kasih sayang.<br />
<br />
<i>Wahai ibu...<br />
Meskipun dirimu manusia biasa<br />
Bagiku engkaulah adalah malaikat pelindungku<br />
Yang tak pernah lelah membimbingku<br />
Ibu, maafkanlah aku<br />
Yang dulu sering tidak memahamimu<br />
Yang kadang meremehkanmu<br />
Ibu, engkau lah suwargo katon itu<br />
Tak pernah terlambat memberikan kedamaian<br />
<br />
Semoga kau bahagia selalu</i><br />
<i>Semoga aku dapat membahagiakanmu</i></div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-40618763250855450782010-12-08T07:14:00.000-08:002011-02-12T05:06:11.788-08:00Aku berguling-guling<div style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Aku suka berguling-guling di lumpur jalanan<br />
Kotor, tambah riang<br />
Pedih, tambah menantang<br />
Lepas, tambah senang<br />
<br />
Aku suka berguling-guling di lumpur jalanan<br />
Tiada yang peduli<br />
Tiada yang meratapi<br />
Aku asyik sendiri<br />
<br />
Aku berguling-guling di lumpur jalanan<br />
Aku melihatmu<br />
<br />
Aku berguling-guling di lumpur jalanan<br />
Kau jumpaiku<br />
Kau sapaku<br />
Ku iba padaku<br />
Aku cuek padamu<br />
<br />
Aku berguling-guling di lumpur jalanan<br />
Kau membangunkakanku<br />
Kau menarikku<br />
Kau perlihatkan indah duniamu<br />
Aku termangu<br />
<br />
Aku mulai melupakan lumpur jalanan<br />
Kau mengajakku berguling-guling<br />
Di hamparan hijau rumput<br />
Keridhaan-Nya<br />
<br />
Kini kusuka berguling-guling di rumput<br />
Suci, tiada noda<br />
Sehat, tiada luka<br />
Kendali, tiada lepas<br />
<br />
Kini ku berjalan di tepi lumpur jalan<br />
Kutemukan kalian di sana<br />
<br />
Kalian suka berguling-guling di lumpur jalanan<br />
Ku jumpai kalian<br />
Ku sapa kalian<br />
Ku iba pada kalian<br />
kalian cuek padaku<br />
<br />
kalian berguling-guling di lumpur jalanan<br />
Ku coba membangunkakan kalian<br />
Kalian menamparku<br />
Ku mengulurkan tangan pada kalian<br />
Kalian menampikku<br />
Ku perlihatkan indah dunia kalian<br />
Kalian menjauhiku<br />
Aku sedih<br />
Putus asa<br />
<br />
Perlukah ku kembali ke lumpur jalanan juga<br />
Tolong!!!<br />
<br />
Kecambah hidup<br />
Banjarbaru, 03 Desember 2010<br />
8.15 pm<br />
</div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-68480649702673336072010-12-08T07:12:00.000-08:002011-02-12T05:06:11.788-08:00Kain Itu Eka Sembilan<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Eka Sembilan itu,<br />
Selembar alas zaman selimuti rapuh tubuhmu<br />
Sepotong kain juang lengkapi kosong hidupmu<br />
Secarik perca hidup tutupi regang asamu<br />
Biarkan dia bicara padamu<br />
<br />
Kain itu, Eka Sembilan<br />
Tenunan berhelai masa perjalanan<br />
Bermula lelahnya satu helai awalan<br />
Terus meniti menenun zaman bersama <br />
senyum dan tangisan <br />
Berlanjut hingga pada helaian akhir kelak di depan<br />
<br />
Kain itu, Eka Sembilan<br />
Pintalan bercorak warna keberagaman<br />
Benang pelangi kentara mengilhami hiasan<br />
Pertanda putih kini tak sendirian<br />
Berkawan indah tanpa pintalan pita perbedaan<br />
<br />
Kain itu, Eka Sembilan<br />
Rajutan berjalin benang kebersamaan<br />
Benang kuat tak putus kini kau harapkan<br />
Rangkaian erat tak henti dipanjatkan<br />
Bersama menjalin, memilin sebuah ikatan persaudaraan<br />
<br />
Kain itu, Eka Sembilan<br />
Sulaman berhiaskan hikmah kehidupan<br />
Menemukan makna hidup saat tapaki perjalanan<br />
Suatu kealfaan takkan selalu hitam dalam catatan<br />
Mengapa tidak mengubahnya menjadi sebuah pelajaran<br />
<br />
Eka Sembilan itu,<br />
Bukanlah akhir tenunan kau rajut<br />
Perjuangan harus berlanjut<br />
Teriring doa harap disebut<br />
Biarkan dia bicara padamu<br />
</span></i></div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-425128251535788412010-12-08T07:06:00.000-08:002011-02-12T05:07:54.501-08:00Akupun Bisa Jatuh Cinta<div style="text-align: justify;"><strike style="font-family: "Courier New",Courier,monospace;">Dont be shy saying You Can Fall in Love</strike><br />
<br />
”<span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Orang kayak kamu tuh bisa jatuh cinta, gak?”<br />
”Gila!” Brakk.<br />
<br />
Sebuah bogem mentah mendarat ke muka si penanya. Si penanya koma, langsung dilarikan ke IGD dengan kondisi mengenaskan.<br />
<br />
(<i>suasana heboh, kalian saling pandang. Ini artikel atau cerpen action sih?)</i><br />
Bisakah kau jatuh cinta? Bagi sebagian orang, pertanyaan ini mampu membunuh karakternya. Bagaimana tidak, saat menjawab ’bisa’, pamormu sebagai orang cool bisa turun drastis. Saat menjawab ’enggak’, siap-siap dicap pembohong kelas kakap. Jawab apapun jadi serba salah. Bukan begitu?<br />
<br />
Saat kaujawab bisa jatuh cinta, si penanya biasanya akan melanjutkan pertanyaan yang lebih ’mengusik’. Hah, bisa? Suka sama siapa? Maka berlanjutlah pertanyaan lain yang berusaha mengorek-ngorek rahasia pribadimu. Di akhir pembicaraan si penanya biasanya berkata kurang lebih begini, ”Ooh, ternyata kamu bisa jatuh cinta juga, ya? Gak nyangka deh, orang kayak kamu juga bisa suka sama orang.” What a pity i am, emang aku apaan, huh! Bagaimana gak dongkol tuh?<br />
<br />
Saat kau jawab enggak bisa jatuh cinta, semua orang pasti bakal protes. Bohong banget tuh! Munafik loe! Kau pengen nipu kami? Jangan-jangan kamu bukan manusia, atau kamu homo ya(hah?). Begitulah, sederet komentar dan tuduhan tak berdasar mengalir bak air di pancuran untukmu. Kalau yang mengalir air sih enak, adem kepala. Tapi kalau yang mengalir cercaan, wah, rasanya eneg, bisa mendidih fontanela nih (ubun-ubun:red).<br />
<br />
<b>Jatuh Cinta berjuta maknanya</b> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: Verdana,sans-serif; font-size: small;">Selama ini, stigma yang kita ciptakan untuk ungkapan ’jatuh cinta’ selalu dihubungkan dengan rasa tertarik antarlawan jenis, dihubungkan dengan psikologis manusia yang terkait kematangan seksual, dihubungkan dengan adanya hasrat ingin memiliki, dan parahnya adik-adik kita yang mengaku ABG kompak menghubungkan jatuh cinta dengan pacaran. Benarkah demikian?<br />
<br />
<br />
<br />
Definisi jatuh cinta itu luas banget, Bo. Tidak sesempit dan sedangkal yang kita pikirkan selama ini. Kita mengotaki jatuh cinta khusus untuk perasaan suka lawan jenis. Jatuh cinta itu sendiri berarti kita menaruh suatu perhatian (interest) yang lebih dibanding yang lain, atau kita menaruh minat yang besar dibanding hal lain, yang didasari alasan yang kuat. So, jatuh cinta tidak melulu menaruh rasa dengan lawan jenis. Banyak kok jatuh cinta yang ’lain’, contohnya: karena daya pikatnya yang luar biasa, kita jatuh cinta dengan sebuah novel Islami; karena kemampuannya menjawab keingintahuan kita, kita jatuh cinta dengan William Obsgyn textbook (hedeh); karena keindahan warnanya, kita jatuh cinta dengan Anturium. Apapun yang membuat kita jatuh cinta, pasti ada alasan kuat yang mendasarinya.<br />
<br />
<b>Katakan: Aku juga Jatuh Cinta</b><br />
<br />
Setelah kau tahu bahwa jatuh cinta itu sifatnya unversal, seharusnya tak ada lagi keraguan menjawab saat ada yang bertanya bisa kah kau jatuh cinta. Katakan dengan lantang, ”Ya, saya B.I.S.A. jatuh cinta”, iya, kau harus ngomong demikian wong kau juga punya panca indera, punya nafsu, punya akal, dan punya hati, otomatis kau bisa mencintai, bukan?<br />
<br />
Bagaimana jika kita jatuh cinta kepada Allah SWT? Subhanallah, sungguh luar biasa jika perasaan itu muncul di hati kita. Jika sudah jatuh cinta kepada-Nya, maka kita akan berupaya membuat-Nya senang terhadap kita, sehingga segala perintah-Nya akan begitu ringan kita laksanakan, segala larangan-Nya. Jatuh cinta yang demikian tentu bikin bahagia dan bangga bagi ’yang merasakannya’ karena hal ini merupakan sebuah kesempurnaan iman. Jatuh cinta yang seperti ini perlu kita tumbuh dan kembangkan.<br />
<br />
<i>Jadi, kecambah sendiri bisa jatuh cinta juga, gak? (</i>sambil memicingkan mata kepadaku, yang lain terlihat bisik-bisik heboh sambil senyum-senyum jijay)<i><br />
<br />
Haha, ya iya lah. Nih gue lagi jatuh cinta sama blog gue.<br />
<br />
Hedehhhhhhh </i>(penonton kecewa)</span></div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3568270131130626176.post-25561841101456719402010-12-08T06:06:00.000-08:002011-02-12T05:06:11.789-08:00Hidup Kecambah Hijau<div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Bismillahirrahmanirrahim</span></b></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebuah Prolog Pencipta Keakraban</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di sela rerumputan yang rimbun, <span style="color: #38761d; font-size: large;">Si Kecambah Hijau</span> berdiri, menatap langit masa depan yang begitu amat memesona. Musim semi tiba, semua benih kecil di persada bumi ini mulai bertunas.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: large;"><span style="color: #38761d;">Si Kecambah hijau</span></span> bertanya pada dirinya, </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">dari semua jenis tumbuhan, akan jadi apakah aku?</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"aku mau jadi mawar, tapi terlalu wangi."</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"aku mau jadi lily, tapi terlalu pucat."</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"aku mau jadi kaktus, tapi terlalu tajam."</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"aku mau jadi ini, aku mau jadi itu..."</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"> <span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #38761d; font-size: large;">Si Kecambah hijau</span> terus berpikir.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Namun, dia sadar. Berpikir tanpa bertindak takkan membuahkan suatu hasil, berpikir dan bekerja tanpa 'pola' takkan memberikan kesuksesan. Dia juga sadar, waktu tidak dapat menunggunya. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dia tak ingin di musim semi berikutnya dia mendapati dirinya tumbuh menjadi benalu. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">dipandanginya sekeliling. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Terlihat pohon Kapas di ujung bukit sana. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tumbuh hijau, tak kenal musim, </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tumbuh sendiri, tanpa bergantung pada pohon lain,</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tumbuh lebat, menentramkan sekitarnya,</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tumbuh kuat, melindungi yang lemah.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di saat terik, dia memberikan kerindangan,</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di saat hujan, dia memberikan perlindungan,</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"> </div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di saat angin semilir, dia ikhlas membagikan kapasnya untuk alam.</span></div><span style="font-size: small;"> </span><br />
<div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">"Aku ingin seperti itu."</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mudah beradaftasi, Mandiri, Menyenangkan, Tegar, Melindungi,</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sederhana namun istimewa, Berguna.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dengan tekad, usaha, dan doa kepada Allah SWT,</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="color: #38761d; font-size: large;">Si Kecambah Hijau</span> memutuskan untuk menjadi</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pohon Kapas. </span></div>Najwah Zainihttp://www.blogger.com/profile/06802011551481381976noreply@blogger.com0